NTT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bermain sepak bola di sela-sela kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Manggarat Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 4 Desember sore.
Berdasarkan keterangan Sekretariat Presiden (Setpres) dikutip dari Antara, kepala negara bermain sepak bola di Lapangan Bola Wae Kesambi, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat.
Tak ingin ketinggalan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake, serta Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi ikut gabung bersama Jokowi bermain sepak bola bersama warga NTT.
Dalam momen itu, Jokowi mengenakan jersey bernomor punggung 22 dan memilih posisi sebagai kiper. Sedangkan Menteri Basuki juga memilih posisi serupa namun di tim berbeda. Pertandingan berlangsung di bawah guyuran hujan.
Pada menit ke-10, pertahanan gawang Jokowi berhasil ditembus oleh tim Menteri Basuki. Tapi tidak lama dari itu, tim Presiden Jokowi berhasil menyamakan kedudukan 1-1 dengan mencetak gol balasan dan mempertahankannya hingga pertandingan selesai.
“Hujan, tapi ya yang paling penting gembira dan sportif, yang paling penting itu. Saya kira pemain-pemain tadi semuanya gembira, sportif, saya bisa kegolan satu juga, tapi dua menyelamatkan,” kata Jokowi.
BACA JUGA:
Saat pertandingan selesai, para penari Ja'i yang mengenakan pakaian motif tenun khas NTT berbaris mengiringi Presiden yang berjalan dari lapangan menuju kendaraan.
Melihat hal itu, Presiden pun berhenti, lalu menghampiri para penari dan turut menari bersama.
Neli, salah satu penari mengatakan bahwa dirinya merasa senang bisa bertemu dan berdekatan langsung dengan Presiden Jokowi.
“Senang, bahagia pak, luar biasa. Yang selama ini kami menantikan Bapak Presiden harus bertemu langsung, tapi hari ini kami semua khusus untuk orang Bajawa hanya dengan (tari) Ja’i bisa ketemu dengan Bapak Presiden,” katanya kepada Jokowi.
Neli mengatakan Ja'i adalah gerakan tarian tradisional yang berasal dari masyarakat Kabupaten Ngada, Flores.
Neli berharap Presiden Jokowi dapat kembali berkunjung ke Provinsi NTT, sebab masih banyak kabupaten lainnya yang dapat dikunjungi.
“Kalau masih ada waktu, kembali kunjung ke Labuan Bajo, tapi jangan hanya ke Labuan Bajo, kunjungi juga Maumere, Sikka, Nagekeo, jadi jangan hanya Labuan Bajo, tapi kabupaten lain juga di NTT," katanya.