Bagikan:

TANGERANG - Dana Abadi Pesantren menjadi jurus cawapres Gibran dalam menjawab keresahan santri menghadapi tantangan revolusi industri 5.0.

Sekedar informasi, revolusi industri 5.0 merupakan konsep pada penggabungan antara teknologi dan manusia. Teknologi dan digitalisasi sangat dimanfaatkan untuk dalam industri dan sektor produksi.

Tantangan revolusi industri 5.0 dibahas Gibran Rakabuming saat berkunjung ke Pondok Pesantren Asshiddiqiyah di Batu Ceper, Kota Tangerang, Senin 4 Desember.

Salah satu santri menganggap, santri dipandang sebelah mata dengan sekolah-sekolah konvensional ketika lulus.

"Bagaimana langkah Mas Gibran bila nanti terpilih untuk mengatasi kondisi kami yang kerap kali dipandang sebelah mata saat mau masuk ke Universitas. Karena rata-rata yang masuk itu malah lulusan sekolah formil," kata salah satu santri pada saat tanya jawab.

Gibran menjawab dengan merealisasikan dan mengawal dana abadi pesantren.

"Pertanyaan ini adalah pertanyaan paling banyak ditanyakan ke saya, ini keresahan para santri dan saya paham," buka Gibran.

“Makanya saya minta tolong ke Pak Kiai dan pengurus pesantren untuk bisa mengawal dana abadi pesantren,” jelas Gibran.

Gibran menekankan kepada para santri agar mengikuti perkembangan zaman, khususnya revolusi industri 5.0.

"Sekarang itu sudah era revolusi industri 5.0, santrinya harus 5.0 juga, kita pengen santri itu bisa menjawab tantangan zaman," kata Gibran dalam pemaparannya.

Kualitas lulusan Santri dan teknologi menjadi PR Gibran untuk meningkatkan kualitas lulusan santri agar bisa menghadapi revolusi industri 5.0 sehingga bisa bersaing di dunia kerja.