Bagikan:

KOTA BATU - Hujan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, menyebabkan tanah longsor yang mengakibatkan terputusnya pipa air bersih (hipam) pada dua desa di wilayah itu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu mengatakan putusnya pipa tersebut, berdampak pada dua desa yakni Desa Bumiaji dan Desa Bulukerto.

"Tanah longsor mengakibatkan pipa hipam dua desa terputus, yaitu Desa Bumiaji dan Desa Bulukerto," kata Agung dilansir ANTARA, Jumat, 1 Desember.

Agung menjelaskan, pipa hipam di Desa Bumiaji dan Desa Bulukerto sepanjang 96 meter putus akibat peristiwa tanah longsor yang dipicu hujan intensitas tinggi, yang terjadi kurang lebih pada pukul 14.45 WIB tersebut.

Menurutnya, putusnya pipa hipam tersebut mengganggu layanan air bersih bagi warga dua desa untuk 165 konsumen di Desa Bumiaji, dan 680 konsumen di Desa Bulukerto. BPBD Kota Batu melakukan distribusi air bersih untuk dua desa tersebut.

"Pipa hipam yang terputus sepanjang 96 meter, mengganggu 165 konsumen di Desa Bumiaji dan 680 konsumen di Desa Bulukerto," katanya.

 

Tanah longsor yang disebabkan hujan intensitas tinggi tersebut disebabkan tidak adanya jalur khusus aliran pembuangan air. Selain itu, kondisi tanah juga labil dan belum padat karena area tersebut merupakan lahan yang dikeruk.

Selain menyebabkan pipa hipam terputus di Kecamatan Bumiaji, hujan intensitas tinggi juga menyebabkan tanah longsor di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu. Plengsengan nonteknis mengalami longsor dengan panjang enam meter dan tinggi empat meter.

Kemudian, hujan intensitas tinggi juga memicu terjadinya banjir di Jalan Mawar Putih, Dusun Sukorembug, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu. Tiga rumah yang ada di wilayah tersebut tergenang air dengan ketinggian 20-30 centimeter.

"Selain itu, satu Sekolah Dasar Negeri 03 Sidomulyo juga terendam banjir," katanya.