JAKARTA - Istri kepala mata-mata militer Ukraina Marianna telah diracuni dengan logam berat dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit, kata juru bicara badan tersebut pada Hari Selasa.
"Ya, saya dapat mengonfirmasi informasi tersebut, sayangnya itu benar," kata juru bicara GUR Andriy Yusov kepada Reuters, tanpa menjelaskan kapan keracunan itu terjadi, seperti dikutip 29 November.
Marianna Budanova adalah istri Kyrylo Budanov, kepala badan intelijen militer Ukraina, GUR, yang banyak terlibat dalam operasi rahasia melawan pasukan Rusia sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Layanan BBC di Ukraina mengutip Yusov juga mengatakan, beberapa pejabat GUR juga mengalami gejala keracunan yang lebih ringan.
Outlet media Ukrainska Pravda mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan, racun tersebut kemungkinan besar diberikan melalui makanan.
Sedangkan media Babel mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan Budanova telah dirawat di rumah sakit dan sedang menyelesaikan pengobatan untuk efek keracunan tersebut.
Jika memang benar adanya kesengajaan, maka dugaan peracunan terhadap istrinya akan menjadi sasaran paling serius terhadap anggota keluarga tokoh pemimpin Ukraina selama perang yang telah berlangsung selama 21 bulan.
"Kondisinya kini lebih baik karena telah menjalani pengobatan tahap pertama," kata seorang sumber kepada surat kabar Ukrainska Pravda, dikutip dari The Guardian.
"Istri Budanov bertubuh mungil dan ringan, sehingga gejalanya cepat muncul. Beberapa karyawan [GUR] lainnya juga diracun. Mereka memiliki tubuh yang lebih besar dan tidak melihat tanda apa pun. Mereka sekarang menerima perawatan," lanjutnya.
BACA JUGA:
Budanov sendiri telah menjadi sasaran beberapa upaya pembunuhan, termasuk percobaan bom mobil yang gagal, sejak perang Rusia-Ukraina pecah, dengan dirinya digambarkan sebagai sosok di belakang layar serangan balasan terhadap Rusia.
Yusov mengatakan kepada Ukrainska Pravda awal tahun ini, lebih dari 10 upaya pembunuhan telah dilakukan terhadap Letjen Budanov.
Pada Bulan September, Letjen Budanov mengatakan kepada situs War Zone, dia dan istrinya telah tinggal di kantornya "sejak invasi Februari" pada tahun 2022 untuk alasan keamanan.