PPKM Mikro Diklaim Satgas COVID-19 Sukses Turunkan Kasus COVID-19 Secara Signifikan
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito (Foto: dok BNPB)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengklaim kasus COVID-19 di Tanah Air menurun seiring pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan PPKM Mikro yang baru dilaksanakan sejak 9 Februari lalu.

"Bahwa selama empat pelaksanaan PPKM di tingkat kabupaten/kota serta satu minggu pelaksanaan PPKM Mikro terjadi penurunan yang cukup signifikan dari minggu kedua pelaksanaan PPKM kabupaten/kota," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 16 Februari.

Dia kemudian memaparkan, pada 24 Januari lalu kasus aktif sempat mencapai puncaknya hingga 16,44 persen. Selanjutnya, angka ini meningkat hingga 0,61 persen pada hari pertama pelaksanaan PPKM kabupaten/kota. 

"Namun angka ini terus menurun hingga 14,69 persen atau turun sebesar 1,75 persen dari puncak," jelas Wiku.

Berikutnya, dari persentase ini kembali menurun setelah seminggu pelaksanaan PPKM Mikro. Kata Wiku, saat itu angka kasus aktif COVID-19 turun hingga 13,06 persen atau sekitar 3,8 persen.

"Jika kita lihat dari angka absolut maka kasus aktif sempat mencapai puncak tertinggi pada 5 Februari yaitu sebesar 176.672. Angka ini merupakan kasus aktif yang paling tinggi sejak awal pandemi," jelasnya.

"Angka ini kemudian perlahan menurun hingga per tanggal 14 Februari menjadi sebesar 159.012. hal ini menunjukkan bahwa hampir sebanyak 18 ribu kasus telah selesai dalam perawatan dengan lebih dari 16 ribu orang telah sembuh," ujarnya.

Lebih lanjut, Wiku juga memaparkan PPKM dan PPKM Mikro telah berhasil menurunkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19. Dia mengatakan, pada hari pertama pelaksanaan PPKM kabupaten/kota angka kterisian tempat tidur mencapai 67,47 persen. 

Namun, seiring pelaksanaan PPKM kabupaten/kota selama empat minggu, angka ini menurun menjadi 51,75 persen. "Bahkan dengan dilaksanakannya PPKM Mikro selama satu minggu, penurunannya terus berlanjut hingga mencapai 49,92 persen," pungkasnya.