DENPASAR - Polisi masih menyelidiki penyerangan kantor Satpol PP Denpasar, Bali, usai mengamankan puluhan PSK dalam razia lokalisasi. Enam anggota Satpol PP terluka akibat penyerangan sekelompook orang.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan tim masih mengejar pelaku penyerangan kantor Satpol PP Denpasar.
Enam anggota Satpol PP yang terluka yakni IKGA, IGATY, IMW, AAMW, INB dan IWW.
Mulanya, Satpol PP menggerebek lokalisasi prostitusi di Danau Tempe, Sanur Kauh Denpasar Selatan. 33 orang perempuan diamankan dan dibawa ke kantor Satpol PP Denpasar untuk pendataan sekaligus pembinaan.
Tiba-tiba pada Minggu, 26 November dini hari, datang seorang laki-laki berteriak di gerbang kantor Satpol PP Denpasar. Orang tersebut mengeluarkan pistol dan mengacungkannya.
Setelahnya sekelompok orang melakukan penyerangan. Anggota Satpool PP dianiaya.
"Selain menganiaya anggota Satpol PP beberapa lainnya juga ada yang merusak mobil dinas, melempar berbagai benda keras serta merobohkan sepeda motor milik anggota Satpol PP dan aksi mereka berlangsung sekitar 30 menit," imbuhnya.
BACA JUGA:
"Setelah melakukan penganiayaan dan perusakan, kelompok orang tidak dikenal tersebut kemudian pergi meninggalkan kantor Satpol PP dan seiring dengan itu juga para perempuan PSK yang sebelumnya berhasil diamankan juga sudah tidak ada dan pergi dari kantor Satpol PP," ungkapnya.
Akibat penyerangan 2 mobil operasional rusak termasuk satu motor.
"Perkembangannya kasus tersebut telah diamankan empat orang di Polresta untuk diambil keterangannya," ujarnya.