TANGERANG – Rijki Budiman, influencer media sosial yang tertipu pembelian tiket konser Coldplay senilai Rp553 juta menjelaskan, bahwa 115 tiket yang dibelinya itu digunakan untuk give away (bagi-bagi) dan ada titipan temannya.
“Tiket ini diniatkan untuk bagi-bagi (give away) ke rekan-rekan. Dan juga memang ada beberapa tiket itu titipan,” kata Rijki kepada wartawan di Polres Tangerang Selatan, Jumat, 24 November.
Namun siapa sangka, Rijki justru kena tipu dua orang yang kini sudah dilaporkan ke Polres Metro Tangerang, FM dan AS.
Dijelaskan Rijki, modus yang digunakan FM dan AS adalah mengaku telah menjual banyak tiket ke para pejabat hingga petinggi Polri. Pengakuan kedua pelaku tersebut yang membuat Rijki menaruh kepercayaan. Dia akhirnya menggelontorkan uang ratusan juta demi 115 tiket.
“Dia (pelaku) mengaku sudah memberikan tiket ke beberapa anggota polisi dan pejabat. Itu yang cukup meyakinkan. Dan saya sudah transfer. Jadi apa yang dia ucapkan saat itu, saya percaya-percaya saja sampai hari H malah tidak ada,” terang Rijki.
BACA JUGA:
Oleh sebab itu, Rijki meminta kepada masyarakat untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. Sebab, jika melihat jumlah korban, sebenarnya ada ratusan hingga ribuan yang jika ditotalkan mencapi miliaran rupiah.
“Saya minta seluruh rakyat Indonesia untuk mengawal kasus ini biar bisa dikupas setuntas-tuntasnya,” tutupnya.
Rijki Budiman membuat laporan kepolisian karena tertipu pembelian tiket konser Coldplay. Laporan terdaftar dengan nomor TBL/B/2642/XI/2023/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA, 20 November 2023.
Kuasa hukum Korban, Leon Maulana Mirza Pasha mengatakan, terlapor berjumlah dua orang yakni FM dan AS. Bahkan, Leon menduga kedua pelaku ini terafiliasi dengan Ghisca Debora Aritonang (GDA), yang baru-baru ini ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat.
“Kami menduga komplotan tersebut telah direncanakan secara matang, terstruktur dan terorganisir secara baik. Karena duga FM dan AS komplotan GDA,” kata Mirza kepada wartawan di Polres Tangerang Selatan, Jumat, 24 November