Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan angkat bicara soal pakta integritas yang ditandatangani Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Ia memastikan tak pernah ada permintaan semacam itu.

Diketahui, usai Yan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK tiba-tiba ramai beredar pakta integritas yang ditandatangani dirinya dan Kabinda Papua Barat Brigjen TNI TSP Silaban.

“Enggak ada. Enggak ada (pakta integritas, red),” kata Budi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 22 November.

Lagipula, ia tak yakin Kabinda Papua Barat akan menandatangani berkas semacam ini.

“Masa intel ngeluarin gitu,” tegas Budi.

Adapun Ganjar yang namanya disebut dalam pakta integritas juga membantah temuan tersebut. Capres nomor urut tiga itu menegaskan tak tahu soal pakta integritas yang ditandatangani Yan.

Dia mengatakan jika tidak benar tudingan itu maka segera dibereskan. Sebab, Pilpres 2024 harus berjalan secara netral tak boleh ada tekanan dari pihak manapun.

Lagipula, Ganjar merasa tak punya daya untuk melakukan hal tersebut. “Enggak lah (menggunakan tekanan, red). Mana kekuatan kami,” kata Ganjar kepada wartawan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 14 November.

Diberitakan sebelumnya, pakta integritas yang ditandatangani Yan tersebar saat dirinya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Penandatanganan ini diketahui Kabinda Papua Barat Brigjen TNI TSP Silaban tapi tak ada tanggal yang dicantumkan selain bulan Agustus 2023.

Ada empat poin dalam dokumen itu. Berikut rinciannya:

1. Mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program pemerintah pusat di Wilayah Kabupaten Sorong;

2. Tidak akan melakukan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN);

3. Menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah;

4. Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60 persen + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI di Kabupaten Sorong;

5. Bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan dengan pembuatan Pakta Integritas ini.