Bagikan:

MALUKU - PT Pelni cabang Ambon mengusulkan penambahan dua kapal guna mendukung arus transportasi di kawasan timur Indonesia mengantisipasi peningkatan arus mudik libur Natal dan tahun baru.

"Kami telah usulkan ke Kantor Pelni Pusat penambahan dua kapal yaitu KM Gunung Dempo dan KM Ceremai," kata Manajer Operasi PT Pelni Cabang Ambon Muhammad Assagaff di Ambon, Selasa 21 November, disitat Antara.

Menurut dia, belajar dari pengalaman pada tahun lalu pihaknya menyediakan 10 kapal untuk melayani arus penumpang di wilayah timur membantu kelancaran arus mudik,"

Ia merinci saat ini 10 kapal yang berlayar melayani transportasi di Indonesia timur menyinggahi Pelabuhan Yos Sudarso Ambon yaitu KM Labobar, KM Dorolonda, KM Dobonsolo, KM Ngapulu, KM Tidar, KM Sirimau, KM Leuser, KM Tatamailau, KM Sangian, dan KM Pangrango.

"Dari 10 kapal tersebut yang punya basis di Ambon adalah KM Pangrango yang baru selesai naik dok," kata dia.

Dia mengatakan, usulan penambahan kapal disebabkan kapal Pelni yang membantu pelayaran sampai ke Jayapura hanya dua kapal yakni KM Dobonsolo, dan KM Labobar.

"Biasanya KM Dobonsolo dalam pelayaran sesuai rute dari Jakarta sampai ke Jayapura dua kali dalam satu bulan, sedangkan KM Labobar hanya satu kali dalam satu bulan," ujarnya.

Ia berharap penambahan kapal Pelni yang diusulkan disetujui guna membantu pelayanan dalam menghadapi liburan Natal 2023 dan Tahun baru 2024.

Sedangkan untuk kapal-kapal perintis yang tetap melayari perairan di Maluku ada tujuh kapal, lima kapal pangkalannya di Ambon satu kapal di Ternate dan satu lainnya di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Kapal Perintis yang pangkalannya di Ambon ada lima yakni KM Sabuk Nusantara 71, KM Sabuk Nusantara 87, KM Sabuk Nusantara 103, KM Sabuk Nusantara 106, dan KM Sabuk Nusantara 107. Sedangkan yang di Saumlaki yakni KM Sabuk Nusantara 104.

Dia menambahkan, terkait dengan arus penumpang diperkirakan awal Desember sudah mulai terjadi peningkatan karena sudah memasuki libur anak sekolah, Natal dan tahun baru.

Ia menambahkan saat ini Pelni terus menyosialisasikan pembelian tiket kapal secara daring sehingga tidak perlu antre dan lebih efisien.