JAKARTA - Polri kembali menangkap satu kaki tangan dari Fredy Pratama yang merupakan salah satu gembong narkoba terbesar Indonesia. Dia berperan sebagai penyedia rekening.
"Inisial B, tapi bukan selebgram, dia orang biasa tapi jaringan Fredy Pratama," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Senin, 20 November.
Kaki tangan Fredy Pratama ini ditangkap di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Namun, tak dirinci mengenai waktu dan rangkaian proses penangkapan.
Hanya disampaikan, pengusutan jaringan Fredy Pratama terus berlanjut. Polri akan menindak semua pihak yang terlibat jaringan narkoba.
"Mohon waktu aja lah, jangan dibuka sekarang. Nangkap Fredy Pratama tidak semudah membalikan telapak tangan, susah ini tapi kita maksimalkan dapat ya," kata Mukti.
Menanbahkan, Kasubdit TPPU Dittipid Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Cahyo menyebut dari hasil pendalaman, peran dari B ini sebagai pemberi sarana kepada Fredy Pratama.
"Dia pemberi sarana, yang memberikan sarana aja. Dia membuat rekening banyak untuk aktivitas Fredy Pratama," kata Cahyo.
Sebelumnya dalam jaringan ini sudah ada sejumlah selebgram yang ditangkap, satu di antaranya, Nur Utami.
Nur Utami ditangkap lantaran suaminya berinisial S merupakan DPO, berperan sebagai bandar narkotika jaringan Fredy Pratama di wilayah Sulawesi.
Kemudian ada selebgram asal Lampung, Adelia Putri Salma (APS) yang juga menikmati kekayaan dari hasil jaringan narkoba.
Selanjutnya ada nama vokalis Band Zivilia, Zul Zivilia yang masuk dalam jaringan Fredy Pratam berperan sebagai bandar.
BACA JUGA:
Sejak pengungkapan jaringan narkoba Fredy Pratama pada 12 September ada 39 tersangka yang ditangkap, kemudian ditanggal 3 Oktober ditangkap lagi lima orang tersangka, dan dua tersangka ditangkap Rabu (18/10), sehingga total ada 46 tersangka jaringan Fredy Pratama yang sudah ditangkap oleh Satgas P3GN Polri.