Bagikan:

SOLO - Ketersediaan obat antibiotik di RSUD Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, dalam kondisi aman di tengah isu kelangkaan yang terjadi di sejumlah negara.

"Di RSUD Moewardi nggak ada masalah, lancar saja. Sejauh ini lho ya yang saya tangkap," kata Direktur RSUD Dr Moewardi Cahyono Hadi di Solo, Jawa Tengah, Antara, Minggu, 19 November. 

Ia mengatakan obat antibiotik yang digunakan oleh rumah sakit rujukan didatangkan dari dalam negeri menyusul banyaknya perusahaan lokal yang memproduksi obat tersebut.

"Produksi dalam negeri kan banyak pabrik-pabrik itu, pabrik antibiotik. Ya mungkin ada yang impor, tapi saya lihat sudah banyak yang produksi di dalam negeri," katanya.

Meski demikian, ia tidak dapat memastikan berapa besar kebutuhan antibiotik di rumah sakit tersebut. "Yang pasti tidak kritis banget. Kan tidak setiap pasien dikasih obat antibiotik," katanya.

Ia mengatakan antibiotik hanya diberikan kepada pasien yang sudah terbukti mengalami infeksi.

"Jadi, betul-betul terinfeksi oleh bakteri. Kalau tidak kena virus untuk apa dikasih antibiotik. Kebutuhan antibiotik kami selektif banget pengobatannya, bisa menimbulkan resistensi kalau boros antibiotik," katanya.

Sebelumnya, disebutkan sejumlah perusahaan farmasi menunda pengembangan antibiotik baru, karena tingginya biaya riset dan pemasaran dianggap tidak setara dengan keuntungan.