Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menemui Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 berkunjung menemui Jusuf Kalla (JK). Kunjungan itu berlangsung di kediaman JK, di Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu 19 November.

Kunjungan Ganjar ditemani Ketua Umum Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Arsjad Rasjid.

Setibanya di lokasi, Ganjar langsung disambut oleh JK Ketibaannya secara langsung disambut oleh Jusuf Kalla, yang mengenakan batik lengan panjang berwarna krem dan abu-abu.

Sementara, Ganjar yang tiba sekitar pukul 16.06 WIB di rumah JK mengenakan kemeja berlengan pendek bermotif paduan warna hitam dan putih. Keduanya saling menyapa sambil melempar senyuman.

Sampai saat ini, JK belum mengungkapkan dukungannya terhadap pasangan capres-cawapres 2024 secara lugas.

JK yang secara pribadi dekat dengan capres nomor urut 1, Anies Baswedan, diketahui tak masuk dalam bagian Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Sebab, sampai saat ini JK masih menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat. Jika ingin bergabung sebagai tim kampanye, JK harus mengundurkan diri terlebih dulu dari PMI.

Beberapa waktu lalu, JK yang juga merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini menegaskan bakal memilih pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 yang mencintai masjid.

Dia mengatakan hal tersebut saat menyampaikan sambutannya pada acara Malam Penganugerahan DMI Award Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 di Auditorium Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Jawa Timur, Selasa 14 November malam.

“Saya tekankan DMI tidak boleh berkampanye dan masjid tidak boleh dipakai berkampanye, tapi ketika saya ditanya secara pribadi, ya, sederhana saja, pilih yang lebih mencintai masjid,” kata Jusuf Kalla sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu 15 NOvember, disitat Antara.

Dalam sambutannya, Jusuf Kalla juga menceritakan fenomena unik menjelang pemilihan umum (pemilu), khususnya di Jawa Timur, bahwa para calon biasanya rajin ke provinsi tersebut untuk sowan kepada para kiai.

“Makanya ada guyon kalau sudah ramai-ramai datangi para kiai, itu berarti sudah dekat pemilu, ya," ujar Jusuf Kalla disambut gelak tawa undangan yang hadir.