Bagikan:

KALSEL - Sebanyak 120 lebih petugas gabungan berjibaku memadamkan kebakaran permukiman yang melahap tujuh unit rumah di kawasan Jalan Veteran, Gang Anugerah, Kelurahan Melayu, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, korban luka ringan satu orang, api sudah padam total,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin Husni Thamrin di Banjarmasin, Kalsel, Senin 13 November, disitat Antara.

Husni menyebutkan informasi yang diterimanya terkait kendala di lapangan, yakni bangunan rumah terbuat dari kayu menyebabkan api cepat membesar. Meski demikian, sumber air di lokasi tersedia sehingga proses pemadaman dapat dilakukan dengan cepat.

“Petugas gabungan memanfaatkan air di sungai kecil sekitar lokasi kejadian untuk memadamkan api, petugas membutuhkan waktu sekitar 56 menit untuk memadamkan api secara total,” ucapnya.

Dia menuturkan, laporan kejadian kebakaran diterima pihaknya sekitar pukul 15.34 Wita, Senin 13 November.

Adapun kebakaran ini menghanguskan tujuh unit rumah Dengan rincian, empat rumah mengalami rusak ringan, sedangkan tiga rumah lagi mengalami rusak berat.

Sementara untuk jumlah kerugian masih dalam tahap penyelidikan petugas.

Berikut data kepemilikan bangunan rumah, Indah Wardani (Satu KK, tiga jiwa, mengalami kerusakan rumah 30 persen), satu bangunan kosong mengalami kerusakan 40 persen, Vivi (Satu KK, 2 jiwa, mengalami kerusakan rumah 30 persen), Sari (Satu KK, tiga jiwa, mengalami kerusakan rumah 30 persen), dan tiga unit Mess Duta Mall (satu unit dihuni 11 jiwa mengalami kerusakan 100 persen, dua unit tanpa penghuni mengalami kerusakan 90-100 persen).

Pantauan di lapangan, lebar akses jalan menuju lokasi kejadian sekitar dua meter, ratusan petugas gabungan dari pemerintah setempat dan para relawan mengepung titik api dan memanfaatkan air dari sungai kecil di sekitar untuk memadamkan titik api.

“Penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan, petugas saat ini melakukan pendataan lengkap terkait kerugian yang dialami para korban,” ujar Husni.