JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menilai Sekolah Pariwisata Desa (Sepada) mampu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif di desa yang diluncurkan Universitas Dr Soetomo Surabaya.
“Menurut saya tantangan desa wisata itu adalah di peningkatan kapasitas dan sebagai salah satu kuncinya adalah SDM. Nah dengan adanya akses kepada pendidikan, peningkatan kapasitas ini akan banyak studi kasus juga. Pasti kawan-kawan pelaku desa wisata lebih terbuka pikiran, sehingga mereka akan mengaplikasikannya kepada pengembangan desa wisata masing-masing,” kata Wamenparekraf dilansir ANTARA, Kamis, 9 November.
Menurutnya, penguatan kapasitas SDM penting dalam menghadirkan pelayanan bagi wisatawan untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Karena itu, melalui sekolah pariwisata desa ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas SDM pariwisata agar sejalan dengan peningkatan jumlah desa wisata di Indonesia yang mencapai 4.700 desa.
BACA JUGA:
“Yang pastinya sukses dan saya yakin akan sukses karena baru diluncurkan saja sudah ada 213 desa yang mendaftar. Saya yakin akan amanah atau bahkan mungkin antre. Semoga ini dapat menginspirasi universitas lainnya, sehingga bisa ada juga di daerah lain agar bisa menjangkau seluruh masyarakat desa,” ujarnya pula.
Sepada, kata dia, merupakan program pertama ada di Indonesia ini bisa menginspirasi universitas lainnya, sehingga dapat menjangkau lebih luas masyarakat desa.