Bagikan:

JAKARTA - Dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdiri dari Ibu 61 tahun dan anaknya 31 tahun dikabarkan positif terkena virus COVID-19. Temuan itu menjadi kasus virus corona pertama di Indonesia. Lantas bagaimana dampaknya terhadap perkonomian Indonesia?

Sebelumnya, dampak virus corona yang sudah mewabah di beberapa negara membuat ekonomi Indonesia pada semester I/2020 diprediksi turun. Apalagi dengan adanya pengumuman dua kasus WNI positif virus corona, menurut Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal, mengatakan dampaknya akan lebih besar. 

"Dampaknya akan lebih dalam (setelah pengumuman). Jika sebelumnya saja, ekonomi Indonesia di kuartal I ini akan turun 4,9-4,8 persen, maka dengan adanya pengumuman tersebut mungkin akan lebih rendah lagi," kata Faisal kepada VOI, Senin 2 Maret.

Pasalnya, kata dia, sebelum ada pengumuman itu efek penurunan ekonomi bersumber dari kasus penyebaran virus corona di luar negeri. Sementara karena sekarang sudah ada pengumuman potensi pelemahan ekonomi bisa menjalar ke sektor pariwisata yang lebih luas.

"Karena sektor tersebut yang dirasa akan paling terkena dampaknya," kata Faisal.

Sebelumnya, untuk menangkal terjadinya pelemahan ekonomi karena virus corona, pemerintah menggelontorkan dana Rp72 miliar yang digunakan salah satunya untuk influencer. Rencananya, untuk menggenjot pariwisata Indonesia, influencer tersebut akan didatangkan dari Amerika Serikat, negara-negara Eropa, Australia, Timur Tengah, India dan negara lain. 

Menurut Faisal, apabila tujuan menggelontorkan dana tersebut untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata seperti sebelum adanya kasus virus corona, maka kemungkinan besar tidak bisa. "Karena tekanannya begitu besar," kata Faisal. 

Yang Perlu Dilakukan Pemerintah

Menurut Faisal, untuk sekarang langkah yang paling tepat bagi pemerintah adalah menjaga agar penyebaran virus ini jangan sampai berkembang. "Pemerintah harus secara lebih serius menangani kasusnya, karena akan cepat menyebar bila tidak ditangani secara serius," katanya.

Pasalnya, jika sudah berkembang, hal ini yang dikhawatirkan dampaknya berpengaruh terhadap ekonomi. Lalu yang kedua yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengurangi dampak pelemahan ekonomi khususnya sektor pariwisata yakni dengan menumbuhkan kepercayaan.

"Terutama untuk wisatawan dalam negerinya," pungkas Faisal.