SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memastikan persiapan pembukaan Piala Dunia U-17 Indonesia sudah memasuki tahap akhir dan sejumlah infrastruktur pendukung sudah tersedia termasuk papan skor digital tambahan di sisi selatan.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, semua divisi sudah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mempersiapkan pembukaan Piala Dunia U-17.
"Hari ini, semua divisi sudah melakukan upaya semaksimal mungkin dan seoptimal mungkin untuk mempersiapkan perhelatan yang akan dibuka pada 10 November. Jadi semua lini sudah terpasang, termasuk papan skor digital," ujarnya dilansir ANTARA, Rabu, 8 November.
Menurut dia, pemasangan papan skor digital tambahan memang dioptimalkan dengan memasang strukturnya terlebih dahulu.
"Kami kan memasang strukturnya terlebih dahulu kemarin, kalau sudah berdiri tinggal pasang, jadi lebih mudah," katanya.
Pihaknya hanya menunggu pembukaan Piala Dunia U-17 yang rencananya dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Presiden FIFA Gianni Infantino, dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir.
"Kami tinggal menunggu perhelatan besok, semua sudah 100 persen, Pak Ketua PSSI juga sampaikan seperti itu dan kami sekarang menyempurnakan, melengkapi, dan melakukan pembersihan," ujar Wiwiek.
Selain itu, dirinya berharap agar semua pihak termasuk masyarakat bisa menunjukkan Kota Surabaya mampu menjadi tuan rumah yang baik.
"Kami tunjukkan bahwa Kota Surabaya mampu menjadi tuan rumah yang baik," tuturnya.
BACA JUGA:
Pantauan ANTARA, sejumlah infrastruktur pendukung sudah siap seperti papan skor digital di sisi selatan, LED board, layar monitor video assistant referee (VAR), dan Local Area Network (LAN) jaringan internet untuk media di belakang gawang di Stadion GBT Surabaya.
Selain itu, lanjut dia, persiapan untuk pembukaan seperti panggung utama dan pengeras suara juga hampir selesai.
Tak hanya itu, di luar stadion, sejumlah stan pendukung acara juga mulai dikerjakan, termasuk papan penunjuk jalan hingga tenda-tenda posko.