Bagikan:

JAKARTA - Mantan Ketua (Ketum) PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengungkap hasil pertemuannya selama hampir dua jam dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sore ini.

Din memandang, saat ini Indonesia tengah mengalami penyimpangan nilai kebangsaan dalam berkehidupan nasional, terutama selama pelaksanaan Pemilu 2024. Namun, Din tak menjelaskan secara rinci maksud pernyataannya.

"Kami mengamati telah terjadi defiasi, distorsi, dan disorientasi kehidupan nasional kita dari nilai-nilai dasar kebangsaan yang telah diletakan oleh para pendiri bangsa dalam apa yang disebut dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Inilah yang membuat kehidupan nasional kita terkahir ini alami kerusakan struktural," kata Din di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin, 6 November.

Karenanya, Din beserta sejumlah pimpinan ormas Islam yang ia bawa dalam pertemuan ini memandang gagasan restorasi perubahan yang diusung NasDem di Pemilu 2024 merupakan pilihan yang tepat.

"Alhamdulillah kami dapat penjelasan lebih komprehensif dari Pak Surya Paloh. Untuk itu, Ormas-ormas Islam sesuai independensi masing-masing dapat memahami dan dapat berada dalam pikiran sana," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Din juga mengomentari polemik dugaan pelanggaran etik hakim Mahkamah Konstitusi (MK) atas putusan yang membolehkan kepala daerah belum berusia 40 tahun maju sebagai capres-cawapres.

Menurutnya, putusan MK yang meloloskan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto tersebut tidak tepat. Sebab, dalam pandangan Din, MK tak berwenang mengeluarkan norma baru pada putusannya.

"Jadi kalau MK, menyimpulkan dan apalagi mengeluarkan putusan semacam fatwa, bukan soal umur, pernah memimpin menjadi kepla daerah dan gubernur, bupati, wali kota, itu sebuah putusan baru itu," tegas Din.

"Kalau pun itu dijadikan syarat, pantas pantasnya sudah selesai memimpin. Jangan baru sebulan ini memimpin, kemudian sudh masuk ke dalam kriteria," lanjutnya.

Dalam kunjungannya ke NasDem Tower, kedatangan Din langsung disambut oleh Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim, Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choiri, dan sejumlah pengurus partai.

Tak lama setelah itu, Surya Paloh tiba di ruang pertemuan dan menyapa beberapa tokoh agama yang hadir. Surya Paloh menyambut Din dengan senyuman hangat dan memeluknya.

Selain Din, hadir pula tokoh ormas, seperti Wakil Ketua Umum DPP Parmusi Husnan Bey Fananie, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Muhyidin Junaidi, Ketua Umum PP Al-Wahdah Zaitun Rasmin, dan Ketua Umum PP Al Ityhadiyah Nuruzzaman.

Kemudian ada Ketua Umum PP Wanita Islam Marfuah Mustofa, Penasihat PP Muslimat Hidayatullah Sabriati Aziz, Ketua Umum PP Wanita PUI Iroh Siti Zuhro, DPP Al Khairat Mohammad Al Jufri, Ketua DPP KB PII Ahmad SKJ, PP Wanita Al Irsyad Mufidah Said, serta Ketua Masika ICMI Ismail Rumadan.