Bagikan:

BEKASI - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada dirinya agar TNI tetap membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Agus baru saja resmi menjabat sebagai KSAD menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang purnatugas. Agus kemudian diusulkan Presiden Jokowi ke DPR sebagai calon tunggal Panglima TNI, Senin 30 Oktober.

"Ya, kami akan bantu masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membantu program pemerintah tentunya," kata Agus saat ditanya pesan-pesan yang diberikan Presiden Jokowi kepada dirinya sebagai calon tunggal Panglima TNI di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 1 November, disitat Antara.

Walaupun demikian, Agus menegaskan saat ini dirinya masih fokus menjalankan tugas sebagai KSAD sembari mengikuti rangkaian tahapan pencalonan sebagai Panglima TNI.

"Nantilah, kan belum jelas. Yang jelas, sekarang saya masih konsentrasi menjadi Kasad, (pimpinan TNI) matra darat," tutur Agus.

Sebagai KSAD, Agus berencana membuat perubahan-perubahan di internal TNI AD, termasuk di antaranya merevisi doktrin yang selama ini diikuti para prajurit.

"Kalau di (TNI) Angkatan Darat sendiri saya akan merevisi doktrin karena doktrin-doktrin yang kami gunakan ini masih doktrin yang lama, sedangkan sekarang bangli (perkembangan lingkungan) kita, doktrin kami harus mengikuti banglistra (perkembangan lingkungan strategis) yang ada. Mungkin dulu mungkin beda, banglistra sekarang ada peperangan (elektronik, red). Itu menjadi referensi kita untuk mengubah doktrin," katanya.

Ia menilai matra lainnya, misalnya TNI Angkatan Udara, mulai mengubah doktrinnya mengikuti ancaman yang berkembang, di antaranya mulai menggunakan teknologi-teknologi nirawak, seperti drone.

"(TNI) Angkatan Udara saya dengar sudah mengubah organisasinya ya, makanya tadi saya bilang karena saya masih Angkatan Darat, jadi saya masih akan ubah doktrin Angkatan Darat dulu," kata Agus yang pernah menjabat Wakil Kasad dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Presiden Jokowi melalui surat presiden (surpres) ke DPR mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Surat itu diterima oleh DPR pada Senin 30 Oktober.

Tahapan berikutnya setelah DPR RI menerima surpres itu, Komisi I DPR RI menggelar rapat internal, di antaranya untuk menentukan jadwal uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon Panglima TNI yang diusulkan oleh Presiden.

Dalam rangkaian uji kepatutan dan kelayakan itu, ada pula verifikasi dokumen-dokumen yang menjadi persyaratan dan verifikasi aktual, yaitu peninjauan langsung ke rumah atau kediaman calon Panglima TNI.

Mengenai proses itu, Jenderal Agus mengaku siap menjalani rangkaian tahapannya. "Insyaallah, insyaallah," katanya.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang resmi menjabat sebagai Panglima TNI pada Desember 2022, bakal pensiun pada akhir 1 Desember 2023, atau beberapa hari setelah dia tepat berusia 58 tahun.

Pasal 53 Undang-Undang Nomor 34 tentang Tentara Nasional Indonesia mengatur perwira TNI pensiun pada usia 58 tahun, sementara bintara dan tamtama pada usia 53 tahun.