YOGYAKARTA – Tak banyak orang mengenal bom fosfor putih, salah satu senjata yang digunakan oleh militer Israel untuk menggempur Palestina. Bom tersebut digunakan diluncurkan di lingkungan Karama, Gaza Utara hingga mengenai masyarakat Palestina.
Perlu diketahui bahwa area Karama termasuk wilayah yang padat penduduk. Penggunaan bom fosfor putih tentu berisiko besar memicu korban dengan jumlah banyak. Lalu apa sebenarnya bom fosfor putih itu?
Mengenal Bom Fosfor Putih
Sesuai namanya, bom fosfor adalah senjata yang mengandung fosfor putih. Bahan tersebut sangat berbahaya untuk manusia bahkan hewan.
Di laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), fosfor putih sendiri dijelaskan sebagai zat padat lilin warna putih, kuning, hingga bening. Fosfor ini memiliki aroma seperti aroma bawang putih. Fosfor ini digunakan sebagai bahan membuat chip komputer, racun tikus, hingga kembang api.
Selain untuk keperluan sehari-hari, fosfor putih juga dimanfaatkan untuk membuat senjata militer. Zat ini jadi salah satu komponen pembuatan granat dan peluru artileri yang menghasilkan cahaya hingga menghasilkan asap dan pembakaran.
Fosfor putih memang sangat beracun. Zat ini bisa terbakar pada suhu 10 hingga 15 derajat di atas suhu kamar sebagai salah satu bentuk reaksi pada oksigen.
Di laman webmd juga dikatakan bahwa bom fosfor putih merupakan senjata pembakar dengan kemampuan daya ledak yang merusak karena mampu memancarkan dan menyebarkan api hingga ratusan persegi meter. Setelah itu api akan pelan-pelan padam seiring dengan habisnya bahan yang dibakar atau oksigen yang terus berkurang.
Efek Bom Fosfor Putih untuk Manusia
Saat terbakar di ruang terbuka, bom fosfor putih akan menghasilkan api dan asap tebal warna putih. Asap ini juga dapat mengiritasi organ manusia atau hewan. Jika terhirup atau tertelan, fosfor akan memicu kematian.
Jika terkena kulit, fosfor putih mampu menyebabkan luka bakar dengan rasa sangat perih seperti luka bakar tingkat dua hingga tiga. Luka bakar yang akan ditimbulkan dari bom ini akan berwarna kuning dengan bau bawang putih. Di kasus yang lebih parah, akan muncul asap dari luka yang terbuka akibat fosfor yang terus terbakar.
Tak sampai situ, sifat fosfor putih yang gampang larut di lemak juga mudah diserap kulit sehingga memicu kerusakan organ tubuh dan gejala lain yang lebih serius. Luka bakar akibat fosfor putih dengan presentase kurang dari 10 persen dapat memicu kematian. Hal itu terjadi karena kerusakan organ dalam seperti ginjal, hati, dan jantung.
Larangan Menggunakan Bom Fosfor Putih
Di dunia militer internasional sudah ada larangan penggunaan bom ini karena dampak merusak yang cukup luas. Bahkan penggunaan bom ini termasuk dalam kejahatan perang. Meski demikian, penggunaan fosfor sebagai senjata perang tidak secara gamlang dilarang.
Dikutip dari situs Human Rights Watch, pengunaan senjata ini memang tidak dilarang oleh hukum humaniter internasional. Namun hukum kebiasaan humaniter internasional mengaharuskan seluruh negara untuk melakuan pencegahan agar bom ini tak membahayakan warga sipil.
Di beberapa sumber lain juga dikatakan bahwa fosfor putih tak dikategorikan sebagai senjata kimia berdasarkan Konvensi Senjata Kimia.
BACA JUGA:
Seperti diketahui, Israel menyerang wilayah Palestina menggunakan bom fosfor putih. Peristiwa ini juga terekam dalam sebuah video terverifikasi Human Rights Watch yang direkam pada tanggal 10 dan 11 Oktober 2023 di Lebanon dan Gaza.
Dalam video ditunjukkan bahwa ada beberapa ledakan yang ditembakkan artileri di area pelabuhan Kota Gaza serta dua lokasi pedesaan sepanjang perbatasan Lebanon-Gaza.
Selain mengenal bom fosfor putih, kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.