Dianggap Khianati PDIP, Gibran Rakabuming: Nggak Apa-Apa
Gibran Rakabuming Raka/FOTO: Nailin In Saroh-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak masalah dianggap sebagai pengkhianat lantaran maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang diusung partai politik lain untuk mendampingi Prabowo Subianto. 

Padahal saat dideklarasikan sebagai cawapres Koalisi Indonesia Maju, Gibran masih berstatus sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

"Nggak apa-apa," ujar Gibran usai menjalani tes kesehatan di RSPAD, Jakarta, Kamis, 26 Oktober.

Soal statusnya di PDIP, Gibran menegaskan hal tersebut sudah ia jawab pada pekan lalu lalu usai bertemu Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. 

"Saya sudah bertemu mbak Puan. Mbak Puan juga sudah menjawab kan," katanya. 

Namun, putra sulung Presiden Joko Widodo itu membantah jika dirinya melakukan praktik politik dua kaki. 

"Dua partai itu partai apa?," ucapnya. 

Sementara, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun, menegaskan Gibran Rakabuming Raka kini bukan lagi kader PDIP. Sebab, dia sudah mendaftar sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

"Secara de facto keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi cawapres dari KIM," kata Komarudin melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 26 Oktober.

Komarudin meeminta semua pihak tak perlu heboh. "Dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti adalah hal yang biasa," tegasnya.

Meski begitu, Komarudin menyebut Gibran adalah kader yang tidak lurus dengan instruksi partai untuk mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Tapi, PDIP mengaku tak masalah dengan hal tersebut.

"Keluar satu kader, ada banyak kader-kader partai baru yang potensial bergabung dengan partai dan TPN Ganjar-Mahfud," tegasnya.