Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDIP Said Abdullah menegaskan tidak diundangnya Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bukan karena ada persoalan internal. Acara itu disebut khusus untuk para caleg.

"Acaranya kemarin adalah acara untuk caleg. Ya, kalau dipaksa-paksa, loh wong acaranya untuk caleg kok. Kalau Mas Gibran sendiri yang diundang, nanti bupati yang lain marah dong," kata Said dikutip Kompas.com, Rabu, 16 Agustus.

Said menepis anggapan kerenggangan hubungan antara PDIP dengan putra Presiden Jokowi itu.

"Masak, sampai di luar mau diusik-usik lagi Mas Gibran. Kan kasihan Mas Gibran juga, dia kan perlu tenang juga jadi wali kota," ucap Said.

Gibran Rakabuming Raka sebelumnya mengaku tidak mendapatkan undangan pertemuan kepala daerah PDI Perjuangan se-Jawa Tengah yang diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah, Selasa kemarin.

"Nggak diundang, nggak ada undangan," kata Gibran di Kota Surakarta, dikutip ANTARA, Rabu, 16 Agustus.

Sebelum acara tersebut, Gibran mengaku tidak melakukan komunikasi dengan pihak mana pun soal konsolidasi, termasuk dengan Ketua Umum DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.

"Beliau belum menghubungi saya. Saya malah nggak tahu ada konsolidasi. Kalau Pak Pacul, saya nggak tahu, nunggu arahan saja. Saya juga nggak cari tahu," kata Gibran.

Padahal, dia mengaku akan datang jika ada undangan yang masuk kepadanya.

"Saya kalau diundang pasti datang. Kalau nggak (diundang), ya, nggak datang sendiri," tambahnya.

Menurut dia, bisa jadi kepala daerah yang diundang adalah para kader senior partai banteng moncong putih.

"Yang ingusan, (mungkin) nggak diundang," ujar Gibran.

DPP PDI Perjuangan Jawa Tengah menggelar pertemuan di Hotel Padma, Jalan Sultan Agung, Semarang, Selasa malam (15/8). Acara tersebut bertajuk Konsolidasi Pikir Kepala Daerah Kader Partai Dalam Menghadapi Situasi Ini dan Menuju Pemilu 2024.