Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya turut menggeledah rumah Ketua KPK Firli Bahuri yang berada di Perumahan Grand Villa Galaxy Bekasi, Jawa Barat. Seluruh ruangan mulai dari ruang kerja hingga kamar tidur pribadi menjadi sasaran penyidik.

"Iya semua (seluruh ruangan rumah Firli Bahuri digeledah)," ujar Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, Rony Napitupulu kepada VOI, Kamis, 26 Oktober.

Proses penggeledahan rumah itu disebut berlangsung selama 6,5 jam atau dimulai pukul 10.00 WIB hingga 16.30 WIB.

Rony menyebut dalam proses penggeledahan, sosok Firli Bahuri turut menyaksikan. Hanya saja, ia tak bisa memastikan soal Ketua KPK itu masuk ke dalam rumah melalui pintu ruko yang dikabarkan terhubung dengan kediamannya.

"Wah saya ngga tahu. Saya dateng beliau sudah ada," sebutnya.

Dalam proses penggeledahan itu, Rony hanya mengetahui bila tim penyidik tak menyita apapun dari rumah Firli Bahuri. Meski, penyidik sempat terlihat membawa beberapa koper.

"Ngga ada ya (barang yang diambil atau disita penyidik)," kata Rony.

Adapun, polisi juga menggeledah rumah Firli Bahuri yang berada di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Prosesnya diperkirakan berlangsung kurang lebih tiga jam dimulai sekitar pukul 11.57 WIB hingga 14.28 WIB.

Nampak penyidik ke luar rumah Firli Bahuri dengan membawa satu koper. Kemudian, penyidik lainnya membawa printer hitam dengan cara dipikul.

Hanya saja, tak ada pernyataan yang disampaikan penyidik usai proses penggeledahan tersebut. Mereka langsung masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan lokasi.

Diduga koper itu berisi beberapa dokumen yang disita dari rumah Firli Bahuri.

Polda Metro Jaya menyebut penggeledahan dilakukan guna mencari titik terang dalam penanganan kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL.

"Intinya (penggeledahan) ini dalam rangkaian proses penyidikan untuk membuat terang suatu kasus pidana dugaan pemerasan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.