Perekam Video Beras Plastik di Mamuju Tengah Diperiksa Polisi
Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Iptu Fredy. (ANTARA/HO/Humas Polda Sulbar)

Bagikan:

MAMUJU - Polres Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, mendalami rekaman video yang berisi adanya beras plastik yang beredar di social media.

"Kami telah melakukan penyelidikan terkait video viral melalui media sosial tersebut dan telah mendatangi pihak yang merekam video yang menyebutkan bahwa ada beras plastik masuk di Mamuju Tengah," kata Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Iptu Fredy dilansir ANTARA, Rabu, 25 Oktober.

Dari hasil pemeriksaan kata Kasat Reskrim, perekam video tersebut mengakui video tersebut adalah hasil pemikirannya sendiri dan bukan berdasarkan bukti ilmiah.

"Kami tegaskan bahwa apa yang disampaikan dalam video tersebut tidak benar dan pelaku telah meminta maaf karena telah membuat gaduh di masyarakat," terang Fredy.

Ia mengimbau masyarakat, khususnya warga Kabupaten Mamuju Tengah agar tidak mudah mempercayai dan tidak membuat berita yang belum pasti kebenarannya.

"Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai dan tidak membuat berita yang belum pasti kebenarannya, apalagi yang tersebar melalui media sosial," ujar Fredy.

Kasat Reskrim mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait, diantaranya Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju Tengah, untuk mengambil sampel nasi kuning yang disebut berasal dari beras plastik tersebut.

"Sampel tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan uji lebih lanjut," terang Fredy.

Kasat Reskrim juga meminta masyarakat di Kabupaten Mamuju Tengah agar tidak perlu khawatir terkait video viral beras plastik tersebut.

"Keberadaan video tersebut belum tentu mengindikasikan bahwa beras tersebut adalah plastik. Kami akan menunggu hasil uji dari Dinas Pertanian Mamuju Tengah untuk memastikan apakah benar-benar beras plastik atau bukan" jelas Fredy.

Sementara, dalam video berdurasi satu menit empat belas detik tersebut terlihat dua orang pria yang berada di sebuah kawasan kebun sawit tengah membuka bungkusan nasi kuning.

Kemudian, pria lainnya yang merekam video itu memberikan narasi bahwa beras plastik sudah masuk di Desa Salu Baranak dan desa-desa lainnya sambil meremas-remas nasi kuning tersebut.

"Lihat tidak mau hancur. Ini dia beras plastik sudah masuk di Desa Salu Baranak. Hati-hati makan beras plastik," kata pria perekaman video tersebut.

Berselang satu hari kemudian, pria perekam video tersebut yang mengaku merekam video itu pada 22 Oktober 2023 menyampaikan permohonan maaf atas video viral tersebut.

Video viral tersebut sempat menyebar di media sosial, khususnya di grup-grup WhatsApp di Kabupaten Mamuju Tengah, termasuk di Kabupaten Mamuju.