Mati Lampu Sempat Warnai Pembacaan Raperda Solo oleh Gibran yang Tak Datang Deklarasi PSI
Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka membacakan nota jawaban Raperda di tengah mati lampu di Solo, Selasa (24/10/2023). ANTARA/Aris Wasita

Bagikan:

SOLO - Rapat paripurna di Kantor DPRD Kota Surakarta, Jawa Tengah, sempat diwarnai mati listrik atau listrik padam selama beberapa saat.

"Ya semua bencana tidak pilih-pilih, bisa di Solo, Jakarta, Istana," kata Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di Solo, Jawa Tengah, Selasa 24 Oktober.

Ia mengatakan kejadian mati lampu pada Selasa 24 Oktober petang tersebut, merupakan salah satu insiden yang tidak dapat diduga sejak awal.

"Mati lampu di mana-mana bisa. Tadi kontak PLN, sudah nyala semua," katanya.

Mati lampu diketahui sempat terjadi sekira pukul 16.20 WIB saat Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka membacakan nota jawaban Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Raperda Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Meski sempat berhenti selama beberapa saat, Gibran kembali melanjutkan membacakan nota jawaban raperda dengan menggunakan pencahayaan dari lampu darurat.

Meski demikian sekitar 25 menit kemudian listrik kembali menyala.

Selain mati lampu, pohon tumbang juga terjadi di sejumlah Kota Solo akibat hujan disertai angin kencang. Beberapa lokasi pohon tumbang, antara lain depan RS Panti Waluyo, Shelter Manahan, dan di kawasan depan Balai Kota Surakarta.

Bahkan sejumlah pohon tumbang menimpa kendaraan yang kebetulan parkir di bawahnya. Terkait hal itu, Teguh mengatakan sejauh ini masih menunggu laporan yang masuk.

"Biasanya kalau begitu pemkot harus memberikan ganti rugi, karena perawatan pohon oleh Dinas Lingkungan Hidup. Biar ada laporan dulu, mana saja, korban siapa," katanya.