JAKARTA - Gibran Rakabuming Raka menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY pagi ini. Putras sulung Presiden Jokowi itu meminta waktu untuk bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Kepala Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron menyampaikan, pertemuan Gibran-AHY berlangsung hangat dan cair, diselingi sarapan bubur ayam bersama.
“(Gibran) silaturahmi dan sarapan pagi, karena Mas Gibran itu mau ke Solo sehingga mampir dulu bertemu dengan Ketum (Ketua Umum) AHY di sini bersilaturahmi. Saya kira cair acaranya. Tadi terlihat bagaimana akrab sebagai (sesama) tokoh muda, akrab, bersilaturahmi,” kata Herman Khaeron menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di luar kediaman AHY, Jakarta, Minggu 22 Oktober, disitat Antara.
Herman melanjutkan dalam pertemuan itu, sambil santap pagi, keduanya juga berdiskusi. Gibran juga sempat meminta waktu kepada AHY untuk bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya, Cikeas, Jawa Barat.
“Memang Mas Gibran juga minta waktu ketemu dengan Bapak (SBY),” kata Herman Khaeron.
Dari foto-foto di dalam kediaman saat pertemuan, yang disiarkan oleh DPP Partai Demokrat, AHY memperkenalkan secara langsung beberapa elite Partai Demokrat yang hadir, di antaranya Herman Khaeron, Kepala Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, dan Kepala Badan Hukum dan Pengamanan Partai Demokrat Mehbob. Di kediaman AHY, ada pula orang kepercayaan AHY dan SBY Iftitah Sulaiman.
Gibran, yang saat ini masih aktif sebagai Wali Kota Solo dan kader PDI Perjuangan, tiba di kediaman AHY di Jalan Prapanca No. 10, Jakarta, pukul 08.23 WIB menumpang mobil Toyota Innova hitam berpelat nomor B-2113-ZZH. Tuan rumah, yang mengenakan atasan berwarna hijau, langsung menyambut kedatangan Gibran di teras.
Keduanya langsung masuk ke dalam rumah dan keluar pada pukul 09.35 WIB. Gibran, yang mengenakan atasan batik cokelat keemasan, bersama AHY sempat menyapa rekan-rekan media yang menunggu di luar, tetapi keduanya tidak berkenan menjawab pertanyaan wartawan terkait isi pertemuan dan ihwal kunjungan Gibran ke kediaman AHY.
Walaupun demikian, pertemuan itu kemungkinan terkait dengan nama Gibran yang diusulkan Golkar sebagai bakal cawapres Prabowo. Usai resmi diusulkan sebagai bakal cawapres Prabowo oleh Golkar, Sabtu (21/10), Gibran menemui ketua umum-ketua umum partai anggota Koalisi Indonesia Maju, di antaranya Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan di rumah dinasnya, Kompleks Menteri Widya Chandra IV/16, Jakarta, Sabtu (21/10).
Koalisi Indonesia Maju yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PRIMA, dan Partai Demokrat, mengusung Prabowo Subianto maju Pemilihan Presiden 2024 sebagai bakal calon presiden.
Dalam acara yang digelar relawan bertajuk "Indonesia Memanggil Gibran" di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu, Gibran mengakui dia telah menemui ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju.
"Saya tadi bertemu ketum koalisi. Nanti ada kejutan-kejutan berikutnya, di tunggu saja," kata Gibran kepada wartawan di Tugu Proklamasi.
BACA JUGA:
Sebelumnya, kandidat bakal cawapres Prabowo selain Gibran ada Erick Thohir (usulan PAN), Yusril Ihza Mahendra (Ketua Umum Partai Bulan Bintang), dan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur yang diusulkan Partai Demokrat).
Dalam beberapa hari terakhir, nama Gibran semakin santer dikabarkan menjadi bakal cawapres Prabowo.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat ini menjadi satu-satunya bakal calon presiden (capres) yang belum mengumumkan bakal cawapres-nya dan belum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Dua bakal capres-bakal cawapres lainnya, yaitu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendaftarkan diri mereka lebih dulu pada hari pertama pendaftaran dibuka oleh KPU.
Walaupun demikian, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana pada Jumat menyebut Prabowo mengajukan dua surat izin mencalonkan diri maju Pilpres 2024 dan cuti kepada Presiden RI. Presiden Joko Widodo juga telah menyetujui dua surat tersebut.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.