Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menerangkan sejumlah perubahan rencana terjadi di lapangan saat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Salah satunya, Ganjar-Mahfud yang akhirnya batal naik Cadillac Fleetwood 75 Limousine yang merupakan mobil dinas Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno. Kata Hasto, hal ini disebabkan karena calon yang mendaftar sebelum Ganjar-Mahfud, terlambat dari jadwal semula.

“Acara kan karena kami menyesuaikan dengan pasangan lain yang mendaftar terlebih dahulu, yang seharusnya jam 08.00 pagi tepat tetapi kemudian molor beberapa jam,” kata Hasto kepada wartawan di kediaman Ketua Umum PDIP, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Oktober.

Diketahui, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang disingkat AMIN juga mendaftarkan diri pagi tadi. Hanya saja, mereka baru tiba di gedung KPU pukul 09.30 WIB atau lewat 1,5 jam dari jadwal awal.

Kembali ke Hasto, paslon Ganjar-Mahfud akhirnya menaiki mobil bak terbuka yang sudah dimodifikasi dengan alasan mempercepat gerak mereka. Apalagi, mereka harusnya mendaftar ke KPU pada pukul 11.00 WIB.

“Kemudian terjadi perubahan-perubahan di lapangan,” tegasnya.

Meski batal naik mobil bersejarah paslon Ganjar-Mahfud tak kecil hati, kata Hasto. “Spiritnya yang penting,” tegasnya.

Apalagi, di Tugu Proklamasi ada gambar kilatan petir. Sehingga, Hasto mengingatkan semangat ini yang harus dibawa apalagi kemerdekaan Indonesia mampu mengguncang dunia.

“Spirit agar rakyat Indonesia mendapatkan kemerdekaan yang sejati-jatinya merdeka dari Bung Karno, Bung Hatta (Wakil Presiden Pertama RI Moh. Hatta), dan para pahlawan bangsa itulah yang diambil bukan pada simbol mobilnya,” ungkap Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Ganjar-Mahfud akan menaiki mobil klasik Cadillac Fleetwood 75 Limosin yang merupakan mobil dinas Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno.

Dari pantauan di lapangan, mobil berkelir hitam ini sempat keluar dari Tugu Proklamasi dari gerbang barat sebelum mengantar Ganjar dan Mahfud untuk disiapkan. Terlihat kendaraan roda empat itu memiliki pelat nomor B 2846 STQ.

Hanya saja, saat berangkat ke KPU ternyata mobil itu tak digunakan. Ganjar-Mahfud bersama Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) justru menumpang mobil bak yang dimodifikasi seperti rumah joglo adat Jawa dan ditempeli baliho ‘Ganjar Mahfud 2024’.