JAKARTA - Pasukan Ukraina sukses menimbulkan kerusakan parah pada lapangan terbang di wilayah yang diduduki Rusia, saat untuk kali pertama menggunakan rudal jarak jauh ATACMS (Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat) yang dipasok Amerika Serikat.
Militer Ukraina telah mengeluarkan laporan sepanjang Hari Selasa tentang keberhasilan serangan berpresisi tinggi terhadap lapangan udara dekat Lugansk di timur Ukraina dan Berdiansk di selatan, pesisir Laut Azov, di mana keduanya dikuasai Rusia.
"Hari ini, terima kasih khusus kepada Amerika Serikat. Perjanjian kami dengan Presiden Biden sedang dilaksanakan. Sangat akurat. ATACMS telah membuktikan diri," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato videonya, melansir Reuters 18 Oktober.
Komentar Presiden Zelensky menandai penggunaan ATACMS pertama yang dikonfirmasi di Ukraina, yang dapat terbang hingga 190 mil (310 km). Kementerian Pertahanan negara tersebut berjanji melalui X, akan ada "berita lebih lanjut yang akan datang".
"Seperti yang Anda lihat, sekarang kita bisa mencapai sasaran dengan sempurna, dengan presisi tinggi, sehingga musuh tidak punya peluang," kata juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat kepada televisi nasional.
Sebelumnya, Ukraina telah berulang kali meminta Washington untuk mengirimkan ATACMS. Kyiv berjanji tidak akan menggunakan itu di dalam wilayah Rusia, tapi yakin itu akan mengubah jalannya perang yang sudah berlangsung selama 20 bulan.
Mengerahkan senjata yang dapat diluncurkan dengan HIMARS, yang juga dipasok AS, tersebut akan memungkinkan pasukan Ukraina untuk mengganggu jalur pasokan, pangkalan udara dan jaringan kereta api yang digunakan Rusia di wilayah pendudukan dan sebelumnya tidak dapat dijangkau, kata para pejabat senior.
Pasukan Khusus Ukraina, tanpa terlebih dahulu menyebut ATACMS, mengatakan bahwa sembilan helikopter, sebuah peluncur rudal pertahanan udara, landasan pacu dan peralatan lainnya telah hancur, dengan kerugian besar menimpa pasukan Rusia.
Belum ada komentar resmi dari Rusia. Namun seorang pejabat yang ditempatkan Moskow di wilayah Zaporizhzhia yang sebagian dikuasai Moskow, yang merupakan lokasi Berdiansk, mengatakan munisi tandan dari rudal ATACMS ditemukan di sana pada Hari Selasa.
BACA JUGA:
Terpisah, Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan, babak baru perang telah dimulai.
"Tidak ada lagi tempat yang aman bagi pasukan Rusia di perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional," tulisnya di X.