PALEMBANG - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera masih tinggi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 3.692 titik panas (hotspot) di 8 provinsi di Sumatera.
Hotspot terbanyak berada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang berjumlah 2.734 titik.
Melihat kondisi ini penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengimbau warga untuk menjaga kesehatan dan memakai masker.
“Jaga kesehatan. Dijaga makannya, cukup istirahat dan hidup bersih, apalagi ini banyak asap. Jangan lupa pakai masker. Jika tidak perlu jangan keluar rumah,” ujar Fatoni saat meninjau pengobatan gratis di Palembang, Sumatera Selatan, dikutip ANTARA, Selasa 17 Oktober.
Sejauh ini pemprov sudah melakukan berbagai langkah untuk mencegah dan memadamkan karhutla.
Agar lebih efektif lagi, ia mengajak seluruh elemen terutama para camat dan kepala desa di wilayah rentan karhutla bersama-sama (keroyokan) melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla.
“Bersama, bersatu kita padamkan api karhutla. Pengendalian dan pencegahan karhutla merupakan kerja kolektif,” ujar Fatoni.
BACA JUGA:
Upaya penanganan karhutla di Sumsel terus dilakukan melalui operasi darat dan udara oleh satuan tugas (satgas) gabungan penanggulangan karhutla yang terdiri unsur BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, dan instansi terkait lainnya.
Selain operasi pemadaman melalui operasi darat dan udara, pada Oktober 2023 ini BPBD Sumsel juga menyiapkan beberapa operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau mengupayakan hujan buatan untuk memadamkan karhutla.