BALIKPAPAN - Diduga akibat sengaja dibakar untuk membuka lahan, lima hektare hutan dan lahan di Kota Balikpapan, Minggu 15 Oktober malam, ludes terbakar. Sulitnya akses masuk menuju ke lokasi kebakaran, membuat belasan petugas terpaksa harus memadamkan kobaran api dengan cara manual.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kali ini melanda kawasan hutan dan semak belukar di Jalan Penghubung Pulau Balang, Kilometer 13, Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat. Kobaran api pertama kali terlihat sekitar pukul 20.00 WITA dan dengan cepat membesar.
Hembusan angin kencang serta banyaknya ranting dan dahan pohon kering yang mudah terbakar membuat kobaran api semakin ganas.
Lokasi kebakaran yang jauh dari jalanan utama juga menyulitkan petugas untuk mencapai titik api.
Babinsa Kariangau, Sertu Ahmad Subarja mengatakan bahwa karhutla ini diduga kuat disebabkan karena sengaja dibakar oleh masyarakat untuk membuka lahan. "Ini sepertinya dibakar dengan sengaja," ungkap Ahmad, Minggu 15 Oktober malam.
Menurutnya, dugaan kesengajaan dalam musibah kebakaran ini diperkuat dengan temuan barang bukti berupa ban bekas dan tumpukan kayu yang ludes terbakar.
"Dikarenakan kami menemukan ada ban mobil yang masih membara, masih ada apinya, di situlah kami yakin bahwa ini disengaja," imbuhnya.
BACA JUGA:
Kepolisian saat ini melakukan penelusuran bersama petugas dari Satpol PP Balikpapan.
Data sementara menunjukkan bahwa kobaran api telah menghanguskan sekitar 5 hektar hutan dan lahan di kawasan itu.