JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyebut kehadirannya di persidangan kasus dugaan korupsi BTS 4G Kominfo sebagai saksi merupakan kesempatan besar untuk mengungkap fakta yang sebenarnya.
Pernyataan itu disampaikannya di hadapan majelis hakim usai menyampaikan semua hal yang diketahuinya perihal rangkaian kasus korupsi tersebut.
"Terima kasih sudah diundang Pak. semoga bisa meng-clear-kan dan juga saya harap bisa membuka kebenarannya Pak," ujar Dito dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus), Rabu, 11 Oktober.
Menurutnya, nama baiknya sangat dipertaruhkan. Sebab, dalam perkembangan persidangan namanya disebut turut menerima aliran dana.
Selain itu, yang tak kalah penting, kata Dito, ia memiliki tanggung jawab yang besar dan harus dijaga terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Karena nama saya ini dipertaruhkan Pak dan saya punya keluarga. Saya punya tanggung jawab terhadap bapak Presiden," kata Dito.
Merepon pernyataan Dito, Hakim Ketua Fahzal Hendri menyebut hal itu merupakan poin positif yang didapat oleh Menpora ketika datang ke persidangan. Satu di antaranya kesempatan untuk membersihkan nama baik yang terbuka luas.
"Ini ada sisi positifnya, membersihkan nama saudara di publik. Jadi publik tuh kan simpang siur pak, macam-macam narasi orang itu. Saudara clear-kan di persidangan ini. Seperti inilah keadaannya," kata Hakim Fahzal.
"Terimakasih yang sebesar-besarnya Yang Mulia," kata Dito.
BACA JUGA:
Sebelumnya diberitakan, Dito Ariotedjo menegaskan tak menerima bingkisan apapun dari Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak yang kini berstatus terdakwa kasus dugaan korupsi BTS 4G Kominfo.
"Pada pertemuan pertama itu, ada ngga galumbang menak menitipkan seuatu dengan saudara?" tanya Hakim Fahzal.
"Tidak ada," jawab Dito.
"Ngga ada?" tanya Hakim Fahzal meyakinkan.
"Tidak ada pak," tegas Menpora.
Kemudian, Hakim Fahzal melayangkan pertanyaan serupa atas pertemuan kedua antara Dito dan Galumbang. Pria yang kini menjabat sebagai Menpora itu kembali menegaskan tak ada pemberian apapun.
"Pertemuan kedua demikian juga?" tanya Hakim Fahzal.
"Sama Yang Mulia," ucap Dito.