Eskalasi Konflik di Gaza Meningkat, Kemenlu Jelaskan Upaya Evakuasi WNI di Israel dan Palestina
Dampak serangan Israel di Gaza. (Wikimedia Commons/International Solidarity Movement)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas, setelah Hamas menembakkan 5.000 roket dan melancarkan serangan dengan pasukan darat. Buntut dari serangan tersebut, Israel menyatakan perang terbuka yang ditandai dengan serangan udara ke Jalur Gaza. Hingga Sabtu, 7 Oktober 2023, setidaknya ada 232 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel.

Peningkatan eskalasi konflik Palestina-Israel membuat Indonesia buka suara. Selain meminta konflik berhenti, Indonesia membuka peluang evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di dua negara tersebut. Lantas, bagaimana upaya evakuasi WNI di Israel dan Palestina?

Upaya Evakuasi WNI di Israel dan Palestina  

Soal upaya evakuasi WNI di Israel dan Palestina, saat ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih terus berkoordinasi dengan Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo dan Beirut.

Direktir Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Judha Nugraha menyebut pihaknya sedang memonitor situasi di Palestina serta menyiapkan rencana evakuasi bagi WNI.

“Untuk lokasi yang masih memungkinkan pergerakan yang relatif aman, seperti beberapa titik di Israel, diminta para WNI untuk segera meninggalkan wilayah tersebut, termasuk bagi para WNI wisatawan,” kata Judha, dikutip dari Antara, Selasa, 10 Oktober 2023.

Dia menambahkan, situasi keamanan di lapangan tergantung lokasinya, baik di Palestina maupun Israel.

Berdasarkan data terbaru, setidaknya ada 45 WNI di Palestina di mana 10 WNI berada di Gaza dan lainnya di Tepi Barat.

Selain itu, terdapat sebanyak 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel dan sampai saat ini tidak ada laporan WNI yang menjadi korban.

Kemenlu mengimbau para WNI di Palestina dan Israel untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus menjalin komunikasi dengan perwakilan RI.

Bagi WNI yang memiliki rencana kunjungan ke wilayah tersebut, Kemenlu meminta untuk menunda dan membatalkan perjalanan baik ke Palestina maupun Israel hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah.

Kemenlu juga meminta para WNI yang mengalami kondisi darurat agar segera menghubungi hotline KBRI Amman, KBRI Kairo dan KBRI Beirut.

Sebelumnya, rencana evakuasi WNI di Israel dan Palestina juga disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto.

Dia mengatakan, pemerintah Indonesia sedang mengupayakan evakuasi WNI yang terdampak serangan udara militer Israel di Beilt Lahiya di Jalur Gaza, Palestina, pada Sabtu 7 Oktober 2023.

“Kita sedang usahakan evakuasi WNI di Jalur Gaza,” tutur Prabowo di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023 malam.

Prabowo menyatakan, pemerintah akan terus mengikuti perkembangan situasi yang terjadi di jalur Gaza, Palestina, akibat serangan militer Israel yang juga menargetkan Rumah Sakit Indonesia di sana.

“Nanti kita ikuti perkembangan situasi di Jalur Gaza,” terang Menhan Prabowo Subianto.

Kelompok Hamas meluncurkan serangan mengejutkan pada Sabtu terhadap Israel dengan meluncurkan roket dan menyusupkan puluhan petempur ke kota-kota Israel di dekat Jalur Gaza.

Demikian informasi tentang upaya evakuasi WNI di Israel dan Palestina. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.