Bagikan:

PEKANBARU - Dalam 9 bulan terakhir, Polda Riau tangkap 34 orang dalam kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Berdasarkan data terakhir pada minggu pertama Oktober 2023, total 192,48 hektare lahan di Provinsi Riau yang terbakar akibat karhutla.

Kasubdit Penmas Polda Riau AKBP Bob Martin menjelaskan, pihaknya juga telah mengungkap 1 kasus lainnya dan menangkap 1 orang tersangka.

"Rekap hotspot periode 2 sampai Oktober 2023, jumlah luas lahan yang terbakar 192,48 hektare. Penegakkan hukum periode 25 September sampai Oktober telah ungkap 1 kasus dan 1 tersangka," kata Bob Martin, Senin 9 Oktober.

Selain upaya pemadaman api, Satgas Karhutla juga mengupayakan tindakan persuasif dengan melakukan penyuluhan, menyebar maklumat, memasang spanduk, hingga melaksanakan patroli karhutla di darat laut, dan udara.

"Kami juga melakukan apel siaga dan pemadaman serta pendinginan. Gakkum Karhutla di Provinsi Riau periode 1 Januari hingga Oktober 2023 ada 36 kasus karhutla. Jumlah tersangka 35 orang dan total luas lahan yang terbakar hektare," pungkasnya.

Sebelumnya, 34 tersangka pelaku pembakaran hutan dan lahan berhasil diamankan Subdit Tipidter Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau dalam rentang waktu Januari hingga September 2023.

Dari 34 tersangka tersebut terdapat 35 Laporan Polisi (LP) yang di tangani oleh penyidik. Namun kasus terbanyak ditangani di Polres Rokan Hilir (Rohil).

"Dari 34 orang tersangka itu, terdapat 35 perkara atau kasus yang ditangani berkasnya oleh penyidik. Paling banyak ditangani Polres Rohil yakni 11 orang tersangka," kata Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Riau, Kompol Andrie Setiawan.

Akibatnya, total 1.223 Hektare (Ha) lahan di 8 kabupaten/kota di Riau sudah terbakar. Lahan yang paling luas terbakar berada di Kota Dumai 816,5 Ha, Kabupaten Bengkalis 339,5 Ha, Rokan Hilir 26 Ha, Indragiri hilir 16,5 Ha, Pelalawan 15 Ha, Kuantan Singingi 7 Ha, Rokan Hulu 1,5 Ha dan Polresta Pekanbaru 1 Ha.