TANGERANG - Polisi mengungkap penyebab kecelakaan kerja yang terjadi di perumahan Villa Bintaro Regency, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Jumat, 6 Oktober sekitar pukul 10.30 WIB.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq menduga penyebab kecelakaan itu karena getaran alat berat eskavator yang mengakibatkan tembok runtuh.
“Sementara kita duga disebabkan getaran dari eskavator menyebabkan tembok di atasnya runtuh hingga menimpa pekerja yang ada di bawahnya,” kata Bambang dalam pesan singkat, Jumat, 6 Oktober.
Bambang menjelaskan, sebenarnya yang menjadi korban reruntuhan itu ada 4 orang dan satu orang tewas. Namun, saat temannya tengah mengangkat korban, justru terjatuh sehingga mengalami luka-luka.
“Jadi saat di TKP (tempat kejadian perkara) tadi ada 4 orang korban, ada 1 yang meninggal dunia dan 3 yang luka. Sementara pengantarnya ada 1 orang tadi jatuh saat ngangkat korban meningggal ke mobil pick up yang akan membawa ke rumah sakit,” ujarnya
“Jadi dia hanya lecet bukan larena kejadian normalisasi, tapi karena jatuh saat angkat korban ke mobil,” sambungnya.
Dijelaskan bahwa kejadian itu bermula saat para korban sedang mengerjakan proyek normalisasi di kali tersebut.
BACA JUGA:
"Pekerja program normalisasi Kali Serua sedang melakukan pekerjaan merakit besi untuk ceker ayam untuk pondasi cor pinggir kali Serua," ujarnya.
Disaat bersamaan, ada pekerja yang menggali kali menggunakan eskavator. Diduga karena getaran eskavator tersebut, tembok di atasnya roboh dan menimpa korban.
"Sementara kita duga disebabkan getaran dari eskavator menyebabkan tembok di atasnya runtuh yang menimpa pekerja yang ada di bawahnya," sebutnya.
Sedangkan para korban luka telah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Polisi juga masih menyelidiki lebih lanjut terkait kejadian ini.
"Setelah itu para korban atau pekerja dibawa ke Rumah Sakit Bakti Asih Ciledug," tutupnya.