Banjir DKI Hari Ini, Anies: Seharusnya Bisa Terkelola dengan Baik
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pintu air Manggarai (DOK. Humas Pemprov DKI)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajarannya untuk dapat mengendalikan dampak hujan yang menyebabkan banjir di Ibu Kota pada hari ini, seperti di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Terkait beberapa wilayah yang telah terjadi genangan akibat curah hujan yang tinggi sejak Minggu, 7 Februari malam, Anies menegaskan target Pemprov DKI untuk mengedalikan dampak hujan harus bisa ditanggulangi dalam kurun waktu maksimal enam jam pascakejadian.

"Bila curah hujan di bawah 100mm, seharusnya bisa terkelola dengan baik. Bila di atas 100mm, kita targetkan dalam waktu enam jam harus bisa menanggulangi genangan hingga surut," kata Anies dalam keterangannya, Senin, 8 Februari. 

Siang tadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat ada 150 RT dari 42 RW yang terdampak banjir di Jakarta. Data ini tercatat pada pukul 12.00 WIB.

Banjir di wilayah Jakarta Selatan meliputi 4 Kecamatan dan 7 Kelurahan, 17 RW dan 38 RT dengan ketinggian 40 hingga 190 sentimeter. Jumlah pengungsi sebanyak 30 KK dengan total 304 jiwa.

Untuk di Jakarta Timur, banjir meliputi 25 RW dan 112 RT dengan ketinggian 40 hingga 275 sentimeter. Ada pun jumlah pengungsi sebanyak 193 KK dengan total 725 jiwa. 

"Di Jakarta ada 3000 RW, jadi ketika kita mendengar ada genangan di beberapa wilayah seperti Pejaten dan Kampung Melayu, hampir semuanya dalam waktu kurang dari enam jam terkondisikan dengan baik," ujar Anies.

Anies mengaku Pemprov DKI telah banyak belajar dari kasus genangan awal tahun 2020, di mana saat persiapan menghadapi musim hujan, seluruh jajaran Dinas SDA telah mengantisipasi sejak tahun lalu. Sehingga, saat ini Pemprov DKI terbantu dalam mengantisipasi situasi jika terjadi hal di luar kendali seperti volume air yang tinggi akibat curah hujan yang intensif.

"Yang sudah kita kerjakan sejak lama adalah pengerukan waduk-waduk di Jakarta sejak tahun lalu. Kemudian pembersihan sendimentasi di saluran saluran dikerjakan dengan luar biasa. Lalu, membangun sumur vertikal untuk drainase, memastikan semua pompa air berfungsi dengan baik," ucap Anies.

"Kemudian yang kelima adalah pengendalian pintu pintu air, jadi seluruh persiapannya dikerjakan tahun lalu. Hal ini supaya saat musim hujan datang, kita posisinya siaga, dan tanggap," lanjutnya.