Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani tak mau bicara banyak soal rumor perombakan kabinet yang dilakukan presiden Joko Widodo (Jokowi). Rumor ini muncul saat nama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dikabarkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Menurut Puan, wewenang reshuffle berada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia meminta awak media bertanya langsung ke istana. 

"Oh itukan prerogatif presiden jadi tanya ke Pak Jokowi apakah di resuffle menjelang pemilu ini ya tanya Pak Jokowi," kata Puan usai bertemu dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Oktober.

Puan menegaskan, sekalipun ada informasi soal reshuffle dari istana, dirinya tak akan berbicara banyak ke awak media.

"Kalaupun saya tau bocorannya ya enggak akan saya kasih tahu," singkat Puan. 

Syahrul Yasin Limpo akhirnya tiba di Tanah Air dari Eropa pada Rabu, 4 Oktober setelah dikabarkan hilang. Kabar politikus NasDem tak bisa dihubungi awalnya disampaikan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.

KPK telah meningkatkan status penyelidikan dugaan korupsi di Kementan ke penyidikan. Sudah ada tersangka yang ditetapkan namun belum dirinci siapa saja.

Namun, informasi beredar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat Pertanian Kementan Muhammad Hatta terseret dalam kasus ini.

KPK menyebut ada tiga klaster dugaan korupsi yang ditangani penyidik. Rinciannya adalah pemerasan terkait jabatan, gratifikasi, dan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Komisi antirasuah sudah melakukan penggeledahan. Di rumah dinas Menteri Syahrul Yasin Limpo penyidik menemukan uang senilai Rp30 miliar yang terdiri pecahan rupiah dan mata uang asing serta senjata api.

Kemudian, penggeledahan dilanjutkan di Kantor Kementerian Pertanian. Hasilnya ditemukan dokumen terkait kasus korupsi itu.

Terbaru, penyidik juga mendatangi rumah Hatta di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dari upaya paksa itu ditemukan uang Rp400 juta.

Temuan yang didapat dari penggeledahan itu kini sedang dianalisis dan akan dilakukan penyitaan. Sementara terkait temuan senjata api diserahkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.