Bagikan:

TANGERANG - Warga di Jalan Karyawan III, Karang Tengah, Kota Tangerang ramai-ramai mendatangi sebuah rumah kontrakan 99. Mereka protes karena tak ingin wilayahnya dijadikan tempat maksiat.

Aksi itu disertai dengan pemasangan spanduk bertuliskan: ‘PERINGATAN KERAS’ Kami warga Mancung, menolak keras dengan adanya kegiatan di kontrakan. Tolong ditindak atau warga yang menindak.’

Puluhan bahkan ratusan warga mencurigai kontrakan 99 dijadikan tempat prostitusi online, yang biasa disebut ‘Open BO’.

Kapolsek Ciledug, AKP Diorisha Sarwo Suryo membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kejadian itu terjadi pada Rabu, 4 Oktober, pukul 22.15 WIB.

“Benar, warga protes atas keberatannya terkait dugaan adanya prostitusi terselubung di Kontrakan 99,” kata Diorisha saat dikonfirmasi, Kamis, 5 Oktober.

Diorisha menerangkan setelah mendapatkan informasi, pihaknya mendatangi ke lokasi kejadian. Kemudian dilakukan penyelesain masalah agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

“Tokoh Masyarakat Bapak Subur, sebagai perwakilan warga Ustaz Nur halim, dan Bapak Mursih, dan dari yang mewakili pemilik kontrakan 99 Bapak Mulki, melakukan problem solving (penyelesaian masalah),” katanya.

Pemilik kontrakan berjanji akan menertibkan penghuni kontrakannya yang diduga melakukan kegiatan prositusi online. Dia bersama trantib akan melakukan pengawasan di Kontrakan 99 tersebut.

“Berjanji akan menertibkan penghuni kontrakan dan memastikan tidak ada kegiatan yang melanggar hukum di Kontrakan 99,” tutupnya.

Dalam sebuah video, salah satu warga mengatakan bahwa ia tidak terima dengan adanya prostitusi di wilayahnya.

“Demo untuk menolak prostitusi di Kontrakan 99, sudah bikin kotor kampung kita. Warga resah.” Ucapnya dalam video.