Survei ISC: Elektabilitas Prabowo Subianto Masih Kokoh, Didukung Sebagian Besar Pemilih Jokowi
Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto/DOK Instagram @prabowo

Bagikan:

JAKARTA - Lembaga survei Indonesia Survei Center (ISC) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden 2024. Prabowo masih kokoh menjadi pilihan mayoritas responden.

Peneliti ISC, Chairul Pane, menyampaikan hasil survei dengan 1.200 orang responden menunjukkan mayoritas dukungan kepada Prabowo Subianto.

"Kami tanya, jika pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini siapa calon Presiden di bawah ini yang akan anda pilih, jawabannya Prabowo Subianto sebanyak 34,5 persen," kata Chairul dalam keterangannya, Rabu, 4 Oktober.

Nama Prabowo disusul oleh Ganjar Pranowo sekalipun masih kurang cukup signifikan yakni di angka 27,3 persen. Sementara nama Anies Baswedan ada di 19,1 persen.

Selain Prabowo, Ganjar dan Anies, ada beberapa nama yang memiliki persentase rendah di antaranya Erick Thohir (3 persen), Sandiaga Uno (2,7 persen), Ridwan Kamil (2,5 persen).

Kemudian Agus Harimurti Yudhoyono (1,4 persen), Khofifah Indar Paranwasa (1,4 persen), Mahfud MD (1,3 persen), Airlangga Hartarto (1 persen), Andika Perkasa (0,8 persen), Gibran Rakabuming Raka (0,5 persen) dan Tito Karnavian (0,4 persen).

Dalam survei ini, ISC melakukan simulasi dengan tiga bakal calon yang punya elektabilitas tinggi.

"Prabowo mendapat 42,3 persen, Ganjar Pranowo 33,1 persen dan Anies Baswedan 20,4 persen. Lalu yang tidak menjawab 4,2 persen," jelasnya.

Sementara dalam simulasi head to head, Chairul menyebut responden memilih Prabowo dengan 51,4 persen dan Ganjar 39,2 persen.

Sementara ketika Prabowo dihadapkan dengan Anies Baswedan, keterpilihan Prabowo lebih unggul yakni 55 persen banding 35,1 persen.

"Prabowo masih berada di puncak elektabilitas baik dalam simulasi 13 capres, 3 capres dan simulasi head to head baik dengan Ganjar ataupun dengan Anies," terang Chairul.

Warga NU Cenderung Dukung Prabowo

Selain itu, Chairul juga mengukur pemilih dari latar belakang kelompok ormasnya. Ada 5 (lima) kategori yang disodorkan, yakni Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Salafiyah, bukan ormas Islam dan yang tidak bersedia menjawab.

Dari data yang disajikan ISC, mayoritas masyarakat yang berlatar belakang NU cenderung memilih Prabowo Subianto dengan persentase 36,3 persen. Sementara yang memilih Ganjar sebesar 32,8 persen, serta yang memilih Anies sebanyak 26,8 persen.

Begitu juga bagi mereka yang mengafiliasikan dengan ormas Muhammadiyah, mereka cenderung memilih Prabowo Subainto dengan skor 34, persen. Lalu yang mendukung Ganjar hanya 24,3 persen, sementara yang memilih Anies 33,1 persen.

Sedangkan responden yang mengklaim sebagai kelompok salafi, cenderung total memilih Anies Baswedan dengan persentase 100 persen.

"Pemilih yang mengaku warga NU cenderung lebih besar ke Prabowo dibanding Ganjar dan Anies. Dan pemilih yang mengidentifikasi dirinya Muhammadiyah juga cenderung lebih besar ke Prabowo dibanding Anies dan Ganjar," jelas Chairul.

Pemilih Prabowo Pendukung Loyal

Di sisi lain, ISC juga mengukur elektabilitas ketiga capres yang unggul jika dilihat dari latar belakang referensi politik para pemilihnya. Data menunjukkan Prabowo Subianto kebanjiran dukungan dari pendukung Jokowi-Maruf di Pilpres 2019, serta masih memiliki basis massa loyal di pemilu sebelumnya.

Untuk pendukung Jokowi-Maruf yang memilih Prabowo sebanyak 35,8 persen, Ganjar dengan 43,7 persen. Sementara Anies hanya 13,2 persen.

Sedangkan pendukung Prabowo-Sandi yang memilih Prabowo di Pilpres 2024 sebanyak 59,4 persen, Ganjar pranowo sebanyak 10,2 persen, serta  Anies 26,7 persen.

Survei ISC ini dilakukan dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi dalam kurun waktu 17-27 November 2023. Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error (MoE) sebesar 2,83 persen.

Terkait