JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzul Fikar Ahmad beserta rombongan dan membahas isu kepemudaan, kedaulatan negara, ekonomi, hingga sejarah perjalanan PP Pemuda Muhammadiyah.
Adapun dalam sejarah PP Pemuda Muhammadiyah, terdapat tokoh panutan yang dinobatkan sebagai Bapak Hizbul Wathan yang menjadi teladan, seperti Jenderal Soedirman.
Dalam pertemuan yang digelar di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Prabowo mengungkapkan kekaguman dan kebanggaannya terhadap sosok Soedirman yang menjadi panglima tentara di usia 29 tahun.
“Karena mungkin anak-anak muda sudah lupa, anak-anak Muhammadiyah yang muda-muda. Umur 29 tahun Panglima Besar TNI dilantik, luar biasa. Mampu berarti beliau otodidak. Beliau baca pasti. Perintah-perintah yang beliau buat luar biasa,” ujar Prabowo sebagaimana keterangan tertulis dikutip ANTARA, Senin, 2 Oktober.
Kedatangan Ketum PP Pemuda Muhammdiyah didampingi oleh Bendahara Umum Macchendra Setyo Atmaja dan juga Ketua Bidang Organisasi Infa Wilindaya. Mereka disambut oleh Prabowo dengan sapaan salam hangat.
Dzul Fikar mengaku merasa terhormat dapat diterima untuk bersilaturahmi dengan Prabowo secara langsung, berbincang empat mata, dan berdiskusi berbagai hal.
“Alhamdulillah tadi baru saja kami diterima bersilaturahmi oleh Bapak Menhan Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto banyak hal masukan, diskusi begitu saja mengalir dengan beliau,” kata dia.
BACA JUGA:
Ia membeberkan pertemuan tersebut membahas mimpi-mimpi anak muda dan kedaulatan bangsa.
“Kita bicara tentang kemandirian ekonomi dan kita bicara tentang bagaimana anak-anak muda hari ini diajarkan untuk selalu bangga percaya diri sebagai bangsa Indonesia,” sambung Dzul Fikar.
Di akhir pertemuan, Prabowo memberi cendera mata berupa buku Kepemimpinan Militer karya tulis miliknya. Dzul Fikar juga mendoakan kesehatan dan kesuksesan untuk Prabowo.
“Kami doakan semoga Bapak Prabowo Subianto senantiasa sukses dalam menjalani setiap ikhtiar-ikhtiarnya,” imbuh Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah.