Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memanggil tiga ketua umum partai pendukung Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sebagai sahabat. Momen ini terjadi saat dia menyampaikan pidato politiknya saat pembukaan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September.

Awalnya, Megawati menyapa satu persatu para tamu yang hadir dalam acara tersebut. Mulai dari Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin hingga para menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju disebut satu per satu.

Sampai akhirnya Megawati dengan bangga menyambut para ketua umum partai politik yang mengusung Ganjar. Mereka yakni Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang dan Plt Ketum PPP M Mardiono.

"Yang paling terutama adalah tiga sahabat, kami,” kata Megawati dalam sambutannya yang kemudian disambut meriah.

“Ketua umum partai, Bapak Mardiono dari Partai Persatuan Pembangunan, Bapak Hary Tanoe dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo), lalu Bapak Oesman Sapta Odang dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)," sambungnya.

Para ketua umum partai itu menunjukkan rasa hormatnya dengan berdiri dari kursi yang mereka duduki dalam acara.

Selanjutnya, Megawati mengajak para tamu dan para peserta Rakernas yang hadir untuk memekikkan Salam Pancasila.

"Bapak presiden karena penugasan bapak kepada saya, sebagai ketua badan pembinaan ideologi pancasila, maka seperti juga seizin bapak, kami ingin memperkenalkan, terutama siapapun yang merasa adalah bangsa Indonesia dan mengakui ideologi Pancasila," ujar Presiden ke-5 RI itu.

"Maka memperkenalkan suatu salam, kalau saya nanti mengatakan, begini salam Pancasila (tangan terbuka) silakan semuanya tetutama anak anak ku untuk berdiri dan menjawab salam Pancasila juga," sambung Megawati.

Sebagai informasi, Rakernas IV digelar selama tiga hari mulai 29 September sampai 1 Oktober di JiExpo Kemayoran, Jakarta. Adapun tema Rakernas IV PDIP adalah 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'.