Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta Polri untuk tetap solid. Tak boleh lagi adanya kubu di Korps Bhayangkara.

Pernyataan itu disampaikannya ketika memberikan sambutan di acara Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Mantap Brata 2023-2024, dalam rangka pengamanan Pemilu 2024, Rabu, 27 September.

"Polri harus solid, tidak ada lagi blok-blokan, patron-patronan dan lain sebagainya," ujar Mahfud.

Pernyataan itupun sebagai pengingat bagi Polri sekaligus mengulangi pesan dari Presiden Joko Widodo yang disampaikan saat HUT ke-77 Polri, 1 Juli lalu.

Korps Bhayangkara juga diminta untuk terus berbenah diri sebagai salah satu institusi yang paling disorot masyarakat. Walaupun, saat ini tingkat kepercayaan publik atas kinerja Polri mencapai 70 persen.

"Yang ketiga pesan Bapak Presiden, Polri tidak boleh melakukan penyalahgunaan wewenang," sebutnya.

"Penegakan hukum harus adil, tidak tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Polri harus beradaptasi melakukan inovasi-inovasi di berbagai bidang," sambung Mahfud.

Kemudian, Polri juga diminta untuk menjaga netralitas menjelang Pemilu 2024. Sebab, tak dipungkiri banyak purnawirawan Korps Bhayangkara yang terjun ke dunia politik, baik sebagai calon maupun pendukung salah satu kandidat.

"Jagalah netralitas Polri dalam mengamankan pemilu tahun 2024," tegasnya.

Terakhir, Mahfud meminta Polri untuk terus mengabdi kepada negara. Tentunya dengan satu tujuan yakni membangun Indonesia menjadi lebih baik.

"Jadilah bhayangkara yang sejati yang mengabdi tanpa henti kepada masyarakat bangsa dan negara untuk kemajuan Indonesia," kata Mahfud.