Karhutla Alun-alun Suryakencana Gunung Gede Diselidiki TNGPP-Balai Gakum LHK
Tim gabungan berhasil memadamkan api yang sempat menjalar ke tanaman bunga Edelweis di Alun-alun Suryakancana Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat, Senin (18/9/2023).(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Bagikan:

CIANJUR - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) melakukan penyidikan terkait dengan kebakaran Alun-Alun Suryakancana Gunung Gede dengan melibatkan pihak Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Balai Gakkum LHK Wilayah Jabalnusra).

Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo mengatakan pihaknya hingga saat ini masih melakukan proses identifikasi terhadap terduga pelaku pembakaran Alun-Alun Suryakencana yang terekam CCTV berjalan dari sumber api ke lokasi lain.

"Kami melibatkan Balai Gakkum LHK Wilayah Jabalnusra dalam penyidikan terhadap terduga pelaku yang diperkirakan bukan pendaki melihat dari pakaian yang dikenakan," katanya dilansir ANTARA, Selasa, 26 September.

Pihaknya juga masih menggali informasi terkait dengan ciri-ciri terduga pelaku yang sengaja membakar padang rumput dan taman edelweis di Alun-Aalun Suryakencana seluas 3 hektare karena wajah dan ciri-ciri pelaku tidak terlihat jelas sehingga menyulitkan petugas.

Berdasarkan hasil analisis, dalam rekaman CCTV, terduga pelaku berjalan seorang diri. Keterangan sejumlah sukarelawan yang sempat berpapasan dengan terduga pelaku saat melakukan aksi bersih-bersih seperti orang linglung.

"Kami masih mendalami dan akan mengembangkan hasil penyidikan sementara padang rumput yang terbakar akibat unsur kesengajaan yang dilakukan terduga pelaku. Hasil analisis dalam rekaman CCTV terlihat sosok orang yang menggunakan baju putih berada di lokasi titik api," katanya.

Diberitakan sebelumnya Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mencatat kebakaran yang terjadi di Alun-Alun Suryakancana Gunung Gede Pangrango menyebabkan 29.000 meter persegi lahan hangus terbakar, 2.500 meter persegi merupakan lahan bunga edelweis.

Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo, mengatakan hasil pendataan petugas dari total lahan yang terbakar 89 persen di antaranya padang rumput, 9 persen taman edelweis, dan 2 persen tanaman cantigi.

"Taman edelweis yang terbakar seluas 2.500 meter persegi atau 9 persen dari total lahan yang terkabar 29 ribu meter persegi," katanya.