TNGGP Serahkan Penyelidikan Temuan Mayat di Gunung Gede ke Polisi
Petugas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango bersama petugas kepolisian saat melakukan evakuasi temuan mayat di zona ziarah Leuit Salawe, Senin (18/9/2023).(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Bagikan:

CIANJUR - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menyerahkan penyelidikan ke pihak kepolisian terkait temuan mayat pria di area Gunung Gede tepatnya di zona ziarah Leuit Salawe, Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang.

Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo mengatakan penemuan mayat pria tanpa identitas pertama kali dilaporkan ke petugas yang mendatangi lokasi. Mayat pria yang sudah membusuk tergelak di zona rimba yang banyak terdapat pohon tinggi.

"Mayat tersebut ditemukan bukan di jalur pendakian tapi berada di kawasan Alun-Alun Suryakencana. Kami belum bisa memastikan apakah peziarah atau pendaki," katanya dilansir ANTARA, Senin, 18 September.

Namun dipastikan mayat pria tersebut bukan pendaki karena sejak pendakian kembali dibuka, pihaknya belum pernah mendapat laporan adanya pendaki yang hilang atau tersesat dan belum turun kembali setelah melakukan pendakian.

Terlebih saat ditemukan, tutur Sapto, korban hanya mengenakan celana jeans dan tidak ditemukan alat pendakian di sekitar lokasi sehingga petugas langsung melakukan evakuasi dan jasad korban dibawa ke RSUD Cimacan guna keperluan autopsi dan visum.

"Kami menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ke pihak kepolisian, namun kami siap membantu dan memberikan keterangan ketika dibutuhkan," katanya.

Informasi dihimpun, penemuan mayat pria di zona rimba yang juga merupakan zona ziarah Leuit Salawe dengan posisi tertelungkup tidak mengenakan baju, hanya memakai celana panjang bahan jeans warna biru saat ditemukan kondisi tubuh sudah mulai membusuk.

Hingga Senin (18/9) petang, jasad korban masih tersimpan di Ruang Jenazah RSUD Cimacan, sebelum dilakukan proses autopsi dan visum dari kepolisian guna memastikan penyebab kematian korban.