YOGYAKARTA - Penting untuk memahami beda black campaign dan negative campaign di masa-masa menjelang pemilu seperti saat ini. Kedua metode kampanye ini selalu tak terhindarkan kemunculannya dalam suasana pemilu, baik di tingkat Pilpres hingga Pilkada.
Black campaign dan negative campaign kerap dijalankan oleh para partai atau pihak-pihak yang berkampanye, meski tidak secara terang-terangan menunjukkannya. Metode kampanye ini dilakukan untuk merusak atau menjatuhkan citra lawan politiknya.
Masyarakat diminta untuk mewaspadai munculnya kampanye hitam dan kampanye negatif agar tidak terpengaruh oleh hoaks atau berita-berita yang kebenarannya diragukan. Lantas apa perbedaan black campaign dan negative campaign?
Apa Itu Black Campaign dan Negative Campaign?
Negative campaign dan black campaign sama-sama hal yang buruk dalam aktivitas kampanye. Namun dalam pemilu, kampanye negatif masih diperbolehkan untuk diterapkan. Sementara kampanye hitam tidak diizinkan atau dilarang dan pelaku bakal dikenakan sanksi pidana sebagaimana telah diatur dalam Pasal 280 ayat (1) huruf c dan Pasal 521.
Dalam Pasal 280 ayat (1) huruf c, termuat: Pelaksana, peserta, dan tim Kampanye Pemilu dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau peserta Pemilu yang lain.
Dalam Pasal 521, termuat: setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye Pemilu yang dengan sengaja melanggar larangan dalam Pasal 280 ayat (1) huruf a,b,c,d,e,f,g,h,i, atau j, dipidana penjara paling lama dua tahun dan denda paling banyak 24 juta rupiah.
Untuk mengenal lebih jauh apa itu black campaign dan negative campaign, berikut ini pengertian:
Black Campaign
Black campaign adalah metode kampanye yang dilakukan untuk menuduh pasangan calon atau pihak tertentu dengan tuduhan palsu, yang kebenarannya belum terbukti. Tindakan kampanye ini bisa dalam bentuk fitnah, menyebar rumor, hingga membangun persepsi buruk terhadap lawan politiknya.
Berikut ini beberapa contoh atau karakteristik dalam black campaign:
- Menyebarkan informasi palsu, rumor, atau fitnah mengenai lawan politik.
- Menggunakan cara yang tidak etis atau tidak sah.
- Informasi yang disebarkan tidak berdasarkan sumber yang jelas atau bertanggungjawab.
- Bertujuan merusak reputasi lawan politik.
Negative Campaign
Negative campaign adalah metode kampanye yang dilakukan untuk menunjukkan kelemahan dan kesalahan calon atau pihak tertentu dalam politik. Berbeda dengan kampanye hitam, negative campaign menyebarkan kelemahan maupun kesalahan lawan politiknya berdasarkan dari data dan fakta yang sudah ada.
Negative campaign bukanlah tindakan kampanye yang melanggar norma etika bermasyarakat serta tidak dilarang dalam UU. Berikut ini beberapa contoh atau karakteristik negative campaign:
- Menjalankan serangan secara personal atau menyerang karakter lawan politik.
- Membangun narasi negatif mengenai lawan politik.
- Menyoroti kesalahan atau kelemahan lawan politik soal kebijakan atau tindakan mereka.
- Fokus pada pembandingan negatif antara kandidat atau partai politik.
Perbedaan Black Campaign dan Negative Campaign
Meski sekilas terlihat sama, namun black campaign dan negative campaign memiliki perbedaan dalam cara kampanye dan dampaknya. Sudah disinggung sebelumnya bahwa kampanye negatif masih diizinkan, sementara kampanye hitam dilarang dan dikenakan sanksi.
Dalam kampanye negatif, kelompok atau lawan politik yang diserang diberi kesempatan untuk menanggapi dan mengklarifikasi kebenaran terkait argumen yang dilontarkan. Sementara kampanye hitam dilakukan dengan menuduh lawan politiknya dengan pernyataan palsu dan mengada-ngada, hingga mengiring pada isu agama dan ras.
Jadi meski negative campaign bertujuan untuk menjatuhkan atau memojokkan lawan politiknya, serangan yang dilancarkan fokus pada kelemahan berdasarkan kebenaran dan data. Black campaign dianggap sebagai praktik yang tidak etis dan bisa merusak demokrasi.
BACA JUGA:
Demikianlah ulasan mengenai beda black campaign dan negative campaign dalam pemilu. Setiap orang wajib paham perbedaan kampanye hitam dan kampanye negatif agar tidak termakan oleh hoaks atau rumor-rumor palsu di masa-masa menjelang pemilu.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.