GORONTALO - Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato, menggelar doa dan zikir bersama usai insiden pembakaran Kantor Bupati-DPRD pada Kamis 21 September.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pohuwato Iskandar Datau mengatakan, kegiatan doa dan zikir dilaksanakan atas dasar inisiatif seluruh ASN yang meminta diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.
"Ini adalah musibah sosial dan ujian bagi kita. Dalam kejadian ini kita tidak bisa terbawa suasana. Kita harus berdoa dan berzikir agar diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapinya," katanya di Pohuwanto, Gorontalo, Jumat 22 September, disitat Antara.
Ia meminta seluruh ASN untuk tetap semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sebab sudah menjadi tugas pokok dan tanggung jawab dari pemerintah daerah.
Secara keseluruhan setelah perusakan dan pembakaran, kata dia, kantor Bupati Pohuwato sudah tidak bisa difungsikan sebagaimana mestinya, sehingga hari ini pihaknya mulai menggunakan fasilitas kantor lainnya yang memungkinkan untuk ASN melakukan aktivitas pelayanan pemerintahan.
"Mulai hari ini kantor bersama dan aula, kita benahi dan tempati sebagai kantor bupati sementara bersama dengan jajaran sekretariat daerah," kata Sekda.
BACA JUGA:
Usai peristiwa ini, ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing dan terprovokasi, sehingga tidak akan melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang banyak.
"Jangan sampai hanya karena terprovokasi oleh hasutan-hasutan menyesatkan dan belum diketahui kebenarannya, lalu melakukan hal-hal yang melanggar hukum," katanya.
Sekda menyampaikan dalam peristiwa ini tidak ada gedung Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengalami hal yang sama dengan kantor bupati, sehingga segala bentuk pelayanan pemerintahan tidak terganggu atau masih berjalan sebagaimana mestinya.
"Kita memastikan pelayanan pemerintahan di Kabupaten Pohuwato tetap berjalan sebagaimana mestinya," tuturnya.
Pihaknya akan mengikuti rapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo yang dipimpin oleh Penjabat Gubernur, serta diikuti oleh Forkopoimda Kabupaten Pohuwato dan seluruh jajaran guna membahas langkah-langkah yang akan dilakukan selanjutnya.
"Rapat ini untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan insiden kemarin, dan langkah apa saja yang kita akan lakukan ke depan," ucapnya.