JAKARTA - Menyadari bahwa tidak semua orang dapat melakukan jaga jarak sosial, para pengunjung dan pekerja Taman Nasional Amerika Serikat (AS) diwajibkan menggunakan masker. Hal tersebut guna menekan penyebaran COVID-19. Persyaratan penggunaan masker di Taman Nasional untuk semua karyawan dan pengunjung diumumkan oleh Departemen Dalam Negeri.
"Pergi ke luar dan menikmati tanah publik penting untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik, tetapi kita semua juga perlu bekerja sama untuk tetap bertanggung jawab," kata Direktur Kesehatan Masyarakat Kantor Taman Nasional Sara Newman, dalam rilisnya.
Mengutip CNN, Sabtu, 6 Februari, kebijakan baru mensyaratkan pemakaian masker di gedung dan fasilitas Taman Nasional dan di lahan taman ketika jaga jarak sosial tidak dapat dipertahankan, "... termasuk jalan sempit atau sibuk, pemandangan dan rumah bersejarah," kata pengumuman itu.
"Penjaga taman bertugas untuk menegakkan aturan dan regulasi normal serta persyaratan ini dan dapat mengeluarkan kutipan yang sesuai bagi siapa pun yang melanggar," kata juru bicara Taman Nasional dalam sebuah pernyataan.
Taman Nasional mengelola 423 taman yang mencakup lebih dari 85 juta hektare, termasuk tugu peringatan dan monumen serta 63 Taman Nasional utama yang mencakup Taman Nasional Grand Canyon dan Taman Nasional Pegunungan Great Smoky.
BACA JUGA:
Taman di seluruh sistem telah ditutup karena pandemi COVID-19. Pihak Taman Nasional mendesak pengunjung untuk memeriksa situs web taman untuk perubahan operasional sebelum berkunjung. Taman Nasional Yosemite, misalnya, akan mulai meminta reservasi untuk berkendara ke taman California mulai 8 Februari. Hal itu berarti pengunjung yang hendak melihat fenomena matahari terbenam akhir Februari di Horsetail Fall harus memesan lebih awal. Pihak Taman Nasional juga mengungga tips untuk rekreasi yang bertanggung jawab.
Pengumuman penggunaan masker datang setelah Presiden Joe Biden menandatangani perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat, Ia mewajibkan penggunaan masker di lingkungan federal. Biden juga mengajukan permintaan pribadi kepada warga AS untuk menggunakan masker selama 99 hari ke depan, untuk menghentikan penyebaran virus.
AS memiliki jumlah kasus infeksi dan kematian akibat COVID-19 tertinggi di dunia. Terdapat 26 juta kasus COVID-19 dan 456 ribu orang meninggal dunia. Jutaan orang juga dikeluarkan dari pekerjaan karena kuncitara wilayah. "Ini adalah pekerjaan masa perang," tegas Biden.
Pemerintah AS juga tengah gencar memperluas produksi vaksin dan kekuatannya untuk membeli lebih banyak vaksin dengan sepenuhnya memanfaatkan otoritas kontrak, termasuk Undang-Undang Produksi Pertahanan, menurut rencana Gedung Putih.