Bagikan:

JAKARTA - Militer Myanmar telah memindahkan tempat penahanan Presiden U Win Myint dari kediaman presiden ke sebuah rumah dekat gerbang parlemen di Naypyitaw, setelah beberapa hari ditahan sejak kudeta pada Senin 1 Februari lalu.

Di bawah Konstitusi, presiden, wakil presiden, dan ketua parlemen tetap menjabat sampai penggantinya dipilih. Pengacara mengutuk kudeta militer sebagai pelanggaran Konstitusi. Namun, para pemimpin kudeta mengklaim bahwa mereka telah bertindak secara konstitusional.

Sumber dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi mengatakan, Penasihat Negara Aung San Suu Kyi dalam keadaan sehat dan menjalani tahanan rumah di rumahnya di Naypyitaw, melansir The Irrawaddy.

Sementara, Wakil presiden NLD U Henry Van Thio, seorang etnis dagu, telah menjalani tahanan rumah di kediaman dinas di Naypyitaw sejak Senin. Adapun kedua Ketua Parlemen Myanmar juga dalam tahanan rumah. 

Terpisah, Walikota Naypyitaw Dr. Myo Aung telah diperintahkan untuk mengosongkan rumah dinasnya dalam dua hari. Beberapa menteri serikat pekerja belum diizinkan meninggalkan Naypyitaw.

Total ada 134 pejabat anggota parlemen dan aktivis politik telah ditahan oleh militer sejak melancarkan kudeta pada awal pekan ini