Bagikan:

BANGKA - Polda Bangka Belitung menggencarkan operasi kontrol di gudang distributor dan pasar beras mengantisipasi penimbunan yang memicu kenaikan harga.

"Jangan sampai harga beras ini semakin tinggi yang akan meresahkan masyarakat," kata Kapolda Babel Irjen Yan Sultra saat sidak beras di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Bangka Belitung, Antara, Rabu, 20 September. 

Operasi kontrol beras ini untuk memastikan harga dan stok beras tetap terjaga dengan baik.

Sekaligus sebagai langkah mengantisipasi penimbunan komoditas tersebut oleh oknum-oknum distributor, pedagang untuk mendapatkan keuntungan besar.

"Kami bersama Bulog, Dinas Perdagangan dan instansi terkait lainnya lebih bersinergi dalam mengawasi beras ini. Jangan sampai terjadi kelangkaan yang meresahkan masyarakat di daerah ini," ujarnya.

Bila terjadi kenaikan harga beras, kepolisian akan melakukan pengecekan dan juga melakukan operasi pasar untuk meredam kenaikan. 

"Mudah-mudahan dengan sinergitas dalam pengawasan ini, Kepulauan Babel tidak mengalami kekurangan dan kelangkaan beras," katanya.

Saat ini harga beras jenis medium di pedagang sudah mengalami kenaikan Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram dari HET ditetapkan Rp11.500 per kilogram.

"Kenaikan harga ini masih sebatas kewajaran akibat menurunnya hasil panen petani akibat kemarau dan perubahan iklim el nino di berbagai wilayah penghasil beras di Indonesia," katanya.

Ia menegaskan pedagang tidak melakukan pratik-pratik melanggar hukum untuk mendapatkan keuntungan besar. Jika ditemukan pedagang-pedagang nakal yang melanggar hukum maka akan ditindak sesuai aturan berlaku.

"Kami mengimbau pedagang tidak memanfaatkan kondisi el nino ini dengan menaikkan harga setinggi-tinggi yang akan meresahkan masyarakat," katanya.