Bagikan:

JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), Ahmad Mahendra menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, kobaran api yang menghanguskan 6 ruangan di Gedung A Museum Nasional Indonesia berasal dari belakang Gedung A pada Sabtu malam, 16 September.

"Kami menekankan bahwa kebakaran ini tidak dimulai dari dalam gedung. Diketahui api berasal dari belakang Gedung A Museum Nasional Indonesia," kata Mahendra dalam keterangan yang diterima VOI, Selasa, 19 September.

Dugaan awal munculnya api, masih kata Mahendra, setelah tim khusus penanganan unit Museum Nasional Indonesia menerima laporan awal dari hasil proses penyelidikan pihak kepolisian terkait sumber awal api.

"Imbas kebakaran menyebabkan beberapa ruangan di bagian belakang Gedung A terkena dampak," kata Mahendra.

Saat ini, tim gabungan masih mengevakuasi koleksi dan benda bersejarah dari Gedung A Museum Nasional Indonesia. Evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di Museum Nasional atau Museum Gajah, Jakarta Pusat. Api disebut hanya membakar bagian belakang museum.

"Yang terbakar bagian belakang," ujar Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan kepada VOI, Sabtu, 16 September.

Dengan begitu, bagian museum yang menyimpan koleksi arkeologi, antropologi, etnografi, geografi, serta sejarah bangsa Indonesia, tak terbakar api.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) bertugas mencari asal muasal titik api.

"Tim Labfor yang mengamati titik api, mulainya dari mana," ucapnya.