Total Kecamatan di Bandar Lampung 20, 13 di Antaranya Kekeringan Imbas El Nino
Petugas BPBD Kota Bandar Lampung sedang menyalurkan air bersih ke masyarakat yang terdampak kekeringan. (ANTARA/HO-BPBD Bandarlampung)

Bagikan:

BANDAR LAMPUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan sejumlah titik di 13 kecamatan di Kota Bandar Lampung terdampak kekeringan akibat dari fenomena El Nino.

"Dari 20 kecamatan, ada 13 kecamatan yang di wilayah ini sudah mengalami kekeringan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lampung Gustriansyah, di Bandar Lampung, Kamis 14 September, disitat Antara.

Dia menyebutkan, 13 kecamatan yang terdapat titik kekeringan, yakni Sukabumi, Sukarame, Kemiling, Kedamaian, Bumi Waras, Tanjung Senang, Telukbetung Timur, Telukbetung Barat, Telukbetung Utara, Enggal, Way Halim, Tanjungkarang Barat, dan Langkapura.

"Dari 13 kecamatan itu, daerah Way Laga di Kecamatan Sukabumi paling sering kami salurkan bantuan air bersih, karena memang di sana dataran tinggi sehingga saat kemarau memang air sulit didapatkan," kata dia lagi.

Ia mengatakan, Agustus-September 2023, air bersih yang telah disalurkan oleh Pemkot Bandarlampung melalui BPBD ke masyarakat terdampak kekeringan sebanyak 600.078 liter.

"Ya, semua masyarakat kota yang membutuhkan air bersih pasti kami salurkan. Untuk sementara memang titiknya ada di 13 kecamatan itu," tuturnya.

Terkait adanya warga yang harus membeli air bersih di tempat lain, Gustriansyah mengatakan hal itu bisa saja terjadi karena pada saat itu mereka sedang banyak membutuhkan air bersih.

“Mungkin saat itu warga yang bersangkutan sedang membutuhkan air untuk banyak keluarganya, kami juga tidak bisa memastikannya," kata dia.

Namun, ia menegaskan, bahwa siapa pun yang meminta bantuan air bersih ke BPBD pasti akan disalurkan ke lokasi yang meminta, tetapi tetap harus mengantre.

"Jadi sistem permintaan air bersih di kami, yang meminta duluan itu yang disalurkan pertama, jadi sistemnya antre tidak bisa sekaligus, kalau ada daerah mintanya pagi ya kami kirim ke sana dulu tak bisa sekaligus berbarengan karena memang ada keterbatasan armada," tandasnya.