JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menanggapi pertemuan mantan gubernur Jawa Barat yang juga politikus Golkar, Ridwan Kamil dengan bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.
Yandri mengatakan, pertemuan RK dan Prabowo merupakan pertemuan silaturahmi biasa. Menurutnya, tidak ada pembahasan cawapres pendamping ketua umum Gerindra itu.
"Ya biasa aja, bagus silaturahmi antar tokoh, pak RK kan mantan gubernur Jabar tentu punya pengaruh, dan dia Golkar kan. Dan Golkar bagian dari koalisi pak Prabowo, bagus aja," ujar Yandri di gedung DPR, Kamis, 14 September.
Wakil ketua MPR itu menegaskan, urusan cawapres Prabowo secara resmi belum dibicarakan di internal koalisi. Namun yang jelas, kata dia, PAN mendorong Menteri BUMN Erick Thohir dan Golkar mengajukan Ketum Airlangga Hartarto.
"Belum diputuskan cawapres, nanti akan dibahas secara resmi oleh para ketum. Dan nanti malam akan ada pertemuan di Golkar kan para ketum dan peserta tim, saya akan ikut ke sana, tapi belum tau agendanya apa, tapi secara khusus cawapres belum pernah dibahas," jelas Yandri.
Sebagai informasi, parpol pendukung Prabowo di Koalisi Indonesia Maju akan menggelar rapat di markas Golkar di Slipi, Jakarta Barat pukul 19.00 WIB malam nanti.
"Insyaallah (para ketum) hadir, ada PAN, Golkar, Gerindra, PBB, Gelora hadir, (Prabowo) hadir insya Allah," ungkap Yandri.
Kabar mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diketahui lewat unggahan di akun Instagram @prabowo.
Pertemuan itu berlangsung di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu, 13 September, malam.
Dalam unggahan tersebut, tampak momen makan malam bersama sembari mengobrol. Ternyata, Ridwan Kamil menghadiahi Prabowo jajanan khas Bandung, cilok.
“Terima kasih atas oleh-oleh ciloknya. Rasanya luar biasa,” tulis Prabowo di keterangan fotonya.
BACA JUGA:
Belum jelas maksud pertemuan dua tokoh ini. Namun sebagai catatan, pertemuan antara Prabowo dengan Ridwan Kamil dilakukan tak lama usai mantan gubernur Jawa Barat itu menemui Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.